.
Ia menjelaskan, tuna ekspor ini diangkut oleh pesawat Garuda Indonesia dan akan transit Jakarta hingga kemudian dilanjutkan ke Jepang.
"Kegiatan ini hendaknya dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan nantinya ada pesawat langsung ke Jepang," ujarnya.
Desniarti menambahkan, dukungan dari banyak pihak sangat dibutuhkan sehingga kegiatan ekspor ikan tuna ini bisa berlanjut termasuk juga dengan komoditi perikanan lainnya.
Sementara itu Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang, Abdur Rohman mengatakan ikan tuna segar yang diekspor tersebut datang dari PT Duta Perkasa Internasional.
"Sepanjang pandemi Covid-19 dan hingga kini kondisi telah membaik, ekspor ikan tuna segar ini merupakan ekspor perdana. Semoga ini pertanda baik kedepannya," kata dia.
Abdur Rohman menyatakan 1,5 ton ikan tuna segar yang dikirim ke Jepang bukanlah hal mudah dilakukan oleh PT Duta Perkasa Internasional.
Karena standar kualitas ikan segar yang ditetapkan Jepang sangat tinggi yakni A+. Artinya pengiriman 1,5 ton ikan tuna segar ke Jepang ini merupakan langkah awal untuk lebih maju kedepannya.
"Dengan adanya eksportir baru ini, dengan demikian di Sumbar ada dua eksportir yang bergerak untuk mengekspor ikan tuna ini," jelasnya.
Komentar