.
Komplikasi yang paling berat adalah pneumonia virus, yang bisa berkembang dengan segera dan menyebabkan kematian dalam waktu 48 jam. Komplikasi lainnya adalah pneumonia bakteri yang terjadi karena adanya ganguan dalam kemampuan paru-paru untuk melenyapkan atau mengendalikan bakteri di dalam saluran pernapasan.
Meskipun sangat jarang terjadi, virus influenza juga dihubungkan dengan peradangan otak (ensefalitis), jantung (miokarditis) atau otot (miositis). "Dalam perjalanan haji, tidak ada yang tidak mengalami flu kecuali unta. Jika tidak segera diobati, komplikasi penyakit pneumonia bisa berakibat pada kematian," jelasnya.
Upaya pencegahan dari risiko tertular influenza, saran Prof Iris Rengganis, bisa dilakukan dengan memelihara diri dan lingkungan pondokan, istirahat cukup. Kemudian minum air yang cukup, membiasakan diri untuk membersihkan ingus memakai kertas tisu."Tak kalah pentingnya selalu memakai masker dan segera berobat ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) bila merasa sakit," ucapnyanext
Komentar