.
Ia menyarankan Unand agar membangun infrastruktur kompetensi. Ini adalah sebuah tantangan yang tidak mudah dilakukan oleh rektor.
"Bikin jarum suntik saja kita tidak mampu. Itu impor. Jika misalnya di stop impor jarum suntik ini, Fakultas Kedokteran maupun Rumah Sakit tidak bisa ngapaian-ngapaian. Alat tes kehamilan saja impor 100 persen. Untuk menyaingi hal ini, harus menjadi bagian dari supply chain. Itu yang harus dilakukan. Baru Unand menjadi World Class University," ungkap Sakti Wahyu Trenggono.
Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie PhD mengatakan, Unand sebagai perguruan tinggi berbasis riset tentu mempunyai potensi besar didalam menyiapkan inovasi dan juga inovator menuju knowledge based economy.
Komentar