Limapuluh Kota, Arunala.com - Masyarakat Kenagarian Maek, Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten Limapuluh kota, mengharapkan objek wisata gugusan batu Menhir di situs Bawah Parit yang terletak di daerah tersebut benar-benar bisa menjadi destinasi budaya internasional.
Ungkapan itu dikatakan Wali Nagari Maek, Efrizal Hendri saat pembukaan Focus grup discussion (FGD) Diskusi Kelompok Terpumpun Menggali Potensi Budaya Maek, Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten Limapuluh Kota di Kenagarian Maek, Kamis (20/7).
"Saya berharap kepada semua pihak termasuk pemerintah kabupaten, provinsi hingga pusat. Memberikan perhatian untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Maek agar objek gugusan batu menhir di Situs Bawah Parit yang merupakan peninggalan pra sejarah menjadi destinasi internasional yang diakui dunia," katanya.
Efrizal mengatakan, para peneliti yang terdiri dari akademisi dan unsur lainya telah datang untuk melakukan penelitian, hingga sekarang.
Diharapkan banyak lagi akademisi yang datang sehingga bisa digali lagi makna apa saja terkandung dalam menhir itu.
Dia menambahkan, infrastruktur yang layak juga menjadi kebutuhan untuk mempermudah akses wisatawan menuju objek wisata bersejarah tersebut dan mengangkut hasil perkebunan masyarakat, kondisi sekarang beberapa ruas jalan mengalami kerusakan.
Ada yang hampir tertimbun meterial longsor, ada juga yang berlobang cukup dalam.
Situs gugusan batu Menhir berada di perbukitan di pedalaman Kabupaten Limapuluh Kota.
Lokasinya 45 km dari pusat Kota Payakumbuh, untuk menuju kesana masyarakat harus menempuh jalan yang banyak tikungan dengan hamparan pemandangan persawahan dan hutan-hutan.
"Jadi ketika akses dan infrastrukturnya bagus wisatawan akan nyaman menuju lokasi," katanya.
Komentar