.
Mahyeldi optimistis, potensi EBT Sumbar sangat dapat diandalkan untuk mendukung rencana tersebut.
Ketua MKI Sumbar, Insanul Kamil, menambahkan Sumbar memiliki modal kuat dalam bentuk EBT untuk mengembangkan industri, terutama sektor digital yang sedang berkembang pesat.
"Data center merupakan salah satu industri digital yang sangat membutuhkan pasokan energi listrik hijau dalam skala besar. Ini momentum bagi Sumbar," tegasnya.
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menyatakan PLN juga berkomitmen mendukung penggunaan EBT untuk pemenuhan kebutuhan energi masyarakat dan dunia usaha.
"Saat ini kami telah mengoperasikan sejumlah PLTA, PLTP Supreme di Solok Selatan, dan 13 PLTMH. Ini bukti konkret bahwa Sumbar siap secara kelistrikan," ujarnya.
Ajrun menambahkan PLTP dan PLTA berkapasitas besar telah masuk dalam sistem interkoneksi Sumatera, sementara PLTMH berkapasitas kecil masuk ke sistem tegangan rendah di Sumbar.
Beberapa proyek lainnya juga sedang dalam tahap pembangunan dan akan segera beroperasi untuk memperkuat sistem listrik daerah. (dpg)
Komentar