Payakumbuh, Arunala.com--Harga ikan teri mandeh, komoditas laut yang digemari di Sumatera Barat, mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Lonjakan harga ini dipicu oleh terbatasnya pasokan ikan teri mandeh di pasaran, yang sebagian besar disebabkan oleh faktor cuaca.
Renol Eka Putra, Pemilik Mitra Laut di Pasar Ibuah Kota Payakumbuh, sebuah distributor ikan teri di Sumbar, mengungkapkan harga modal ikan teri mandeh saat ini di pasaran mengalami kenaikan. "Untuk modal saja ikan teri mandeh saat ini kisaran Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu per kilogram," kata Renol Eka Putra kepada Arunala.com, kemarin.
Ia memaparkan ikan teri mandeh dibagi atas dua ukuran. Yakni ukuran 1 sampai 2 cm atau dikenal teri halus, harga modalnya Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu per kilogram. Sedangkan ukuran 4 sampai 5 cm atau disebut teri kasar dengan harga Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu per kilogram. "Dan memang harga ikan teri mandeh halus ini lebih mahal dibanding kasar," sebutnya.
Terbatasnya pasokan ikan teri mandeh ini, tuturnya, menyebabkan ia agak kesulitan memenuhi permintaan konsumen yang umumnya berasal dari Pekanbaru, Jambi, Payakumbuh dan wilayah Indonesia lainnya. "Biasanya kebutuhan ikan teri mandeh 10 ton sehari, kondisi saat ini terpenuhi 2 ton sehari," ungkap Renol yang juga memasarkan ikan teri mandeh ini lewat marketplace dan media sosial @terindonesia ini.
Ikan teri mandeh yang ia jual, sebutnya, hanya ada di lautan Mandeh, Nagari Mandeh, Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan. Ikan teri ini ditangkap nelayan di laut lepas dan proses perebusannya dilakukan di atas kapal dengan kadar garam yang tipis. "Lalu, pengeringannya dilakukan di daratan. Kemudian dikirim ke Payakumbuh untuk proses packing," ucapnya.
Beberapa faktor turut mempengaruhi dinamika harga ikan teri madeh ini. Cuaca menjadi salah satu faktor utama. Cuaca yang buruk atau gelombang tinggi dapat menghambat aktivitas melaut nelayan, sehingga mengurangi pasokan dan otomatis mendorong harga naik. "Sebaliknya, cuaca cerah dan hasil tangkapan yang melimpah dapat menekan harga," tuturnyanext
Komentar