Sawahlunto, Arunala - Persentase penduduk miskin di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar) di 2021 ditetapkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai yang terendah di Indonesia yaitu sebesar 2,38 persen.
Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan apresiasi kepada BUMN yang ada di Kota Sawahlunto karena berbagai program yang dilakukan bisa langsung menyentuh masyarakat dan kehadirannya dirasakan terutama untuk masyarakat pra sejahtera.
Salah satu upaya pengentasan kemiskinan di Kota Sawahlunto adalah melalui program Mekaar yang digaungkan oleh Erick Thohir.
Mekaar merupakan singkatan dari Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera. Program ini dimaksudkan sebagai pelayanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera, pelaku usaha ultra mikro, baik yang ingin memulai usahanya ataupun yang ingin mengembangkan bisnisnya.
Liswati, salah satu penerima manfaat dari program Mekaar menyatakan dirinya bisa mendapatkan keuntungan bersih usaha hingga Rp500 ribu dalam satu hari.
"Alhamdullilah, karena program Mekaar, saat ini saya sudah bisa dapat pinjaman sampai sembilan juta rupiah, bisa memenuhi kebutuhan bahan baku usaha saya," jelas Liswati.
Dalam kegiatan Pasar Murah dan Bazaar UMKM BUMN di Kota Sawahlunto, Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga menyatakan bahwa pinjaman yang diberikan lewat program Mekaar sangat rendah dan tidak ada jaminan.
"Kami (Kemen BUMN, red) mau kejar sampai 5.000 ibu-ibu pengusaha pra sejahtera untuk Kota Sawahlunto sendiri. Intinya kami ingin pengusaha ini naik kelas, kalau bisa sampai ke KUR. Jadi bunga mereka rendah bisa sampai enam persen," jelas Arya.
Dalam kesempatan itu juga turut hadir Wakil Wali Kota Sawahlunto, Zohirin Sayuti mengatakan, program BUMN sangat berperan untuk terus menekan angka kemiskinan di Kota Sawahlunto.
"Kami di Pemko Sawahlunto berterima kasih untuk kegiatan ini, kami harap program ini terus meningkatkan perekonomian masyarakat," jelas Zohirinnext
Komentar