Ricky Donals Prihatin PE Sumbar Terendah se Sumatera

Ekonomi- 04-10-2025 09:22
Pengusaha Nasional asal Sumbar, Ricky Donals. IST
Pengusaha Nasional asal Sumbar, Ricky Donals. IST

Padang, Arunala.com - Pengusaha Nasional asal Sumatera Barat (Sumbar), Ricky Donals Datuak Paduko Marajo mendorong semua potensi Sumbar digerakkan.

Penegasan ini dikemukakan Ricky Donals setelah melihat kondisi pertumbuhan ekonomi Sumbar saat ini yang harus dibangun kearah yang lebih baik.

"Harus ada gerakkan nyata "Sumbang Bangkit". Gerakkan ini mengisyaratkan semua problem sosial masyarakat dan gali potensi ekonomi Sumbar," katanya di Padang, Sabtu (4/10/2025).

Ini, sebutnya, harus dilakukan setelah fakta menyebut ekonomi Sumbar turun ke level 3,94 persen, dan berada di posisi terendah se Sumatara.

Dia mengatakan, tidak kolaborasi dibibir saja, gubernur, bupati dan wali kota bersama wakil rakyat dan para pengusaha baik di daerah maupun di rantau total gerak bersama.

"Ini sebagai upaya membangkitkan kembali potensi ekonomi, sosial, dan budaya Minangkabau," ujar Owner Marawa Beach dan Monopoli Bukittinggi itu.

Menurut Ricky Donals, Sumbar memiliki kekuatan besar melalui jaringan perantau yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan mancanegara.

"Bangkitnya Sumbar harus dimulai dengan sumbang dari semua pihak. Tidak hanya modal, tapi juga ide, ilmu, dan jaringan. Kalau semua bergerak, Sumbar akan maju," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya penguatan sektor UMKM, perdagangan, kuliner, serta pariwisata sebagai motor utama ekonomi daerah.

Selain itu, pendidikan generasi muda juga disebut sebagai kunci agar Sumbar mampu bersaing di masa depan.

"Anak muda Minang perlu dibekali keterampilan, mental wirausaha, dan percaya diri. Bangkit artinya kita siapkan generasi yang tangguh dan tidak tertinggal," tambahnya.

Gerakan Sumbar Bangkit ini, kata Datuk Ricky, hanya bisa berjalan jika ada kolaborasi erat antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat.

Ia juga mengingatkan bahwa nilai budaya Minangkabau harus tetap menjadi fondasi dalam setiap langkah pembangunan.

"Bangkit bukan berarti meninggalkan adat. Justru budaya adalah identitas dan daya tarik utama kita," tegasnya. (cpt)

Komentar