Mitigasi Bencana, Pemprov Sumbar Akan Terapkan Teknologi EEWS

Teknologi- 02-11-2024 12:12
Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy bersama hadir jadi pembicara di kegiatan kuliah umum tentang penanganan bencana serta kesiapan menghadapi potensi Megatrust di Kampus III UIN Imam Bonjol Padang, Minggu (6/10/2024). (dok : istimewa)
Plt Gubernur Sumbar Audy Joinaldy bersama hadir jadi pembicara di kegiatan kuliah umum tentang penanganan bencana serta kesiapan menghadapi potensi Megatrust di Kampus III UIN Imam Bonjol Padang, Minggu (6/10/2024). (dok : istimewa)

Padang, Arunala.com - Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy memaparkan sejumlah kebijakan pemprov dalam penanggulangan bencana di Sumbar. Terbaru, rencana penerapan Earthquake Early Warning System (EEWS).

"Sistem EEWS atau Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi ini bekerja dengan mendeteksi gelombang sebelum terjadinya gempa. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan interval waktu itu untuk berlindung," ungkap Audy Joinaldy

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam kegiatan kuliah umum tentang penanganan bencana serta kesiapan menghadapi potensi Megatrust di Kampus III UIN Imam Bonjol Padang, Minggu (6/10/2024).

Audy menyebut, pemprov memiliki 10 kebijakan untuk penanggulangan bencana di Sumbar. Rinciannya adalah sebagai berikut, aktivasi EWS dan EWS inklusi.

Kemudian memperkuat Pusdalops PB; optimalisasi tempat evakuasi sementara (TES); fungsional jalur evakuasi di seluruh daerah rawan bencana;

Selanjutnya optimalisasi sosialisasi (digital dan konvensional); perluasan Program Desa Tangguh Bencana (DESTANA).

Replikasi dan perluasan blue line (Batas Landaan Tsunami), penerapan building code berupa pemanfaatan gedung ramah gempa sebagai shelter; perkuat Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB); optimalisasi kerjasama banyak pihak.

"Sebagai salah satu daerah rawan bencana, untuk meminimalisir risiko, Sumbar sangat membutuhkan kolaborasi dari banyak pihak, mulai dari pemerintah, organisasi kemanusiaan, akademisi serta masyarakat," jelas Audy.

Audy menyebut, salah satu mitra strategis Pemprov Sumbar dalam penanganan bencana di Sumbar adalah Muhammadiyah. Itu dilakukan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

"Terima kasih atas suport dari MDMC selama ini. Semoga kedepan kolaborasi ini bisa terus terjaga," ucap Audy

Diketahui, berdasarkan data BNPB, sejak Bulan Januari hingga Juni 2024 Indonesia telah mengalami banyak bencana.

Lebih kurang total jumlahnya mencapai 874 kali, akibatnya terdapat sebanyak 263 orang korban jiwa, 28 orang hilang dan 410 orang luka-luka serta 3.864.634 warga yang mengungsinext

Komentar