Jumat Pagi, Gunungapi Ibu Tercatat Delapan Kali Erupsi

Nasional- 17-01-2025 19:57
Proses evakuasi yang dilakukan tim Gabungan di Desa Borona, Kecamatan Tabaru, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada Jumat (17/1/2025).(IST)
Proses evakuasi yang dilakukan tim Gabungan di Desa Borona, Kecamatan Tabaru, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada Jumat (17/1/2025).(IST)

Jakarta, Arunala.com – Pos Pemantauan Gunungapi (PGA) Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara mencatat terjadi delapan kali erupsi Gunungapi Ibu sepanjang Jumat (17/1/2025) hingga siang pukul 12.00 WIT. Rata-rata tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas puncak.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,Abdul Muhari menyebutkan, Pasca dikeluarkannya status Level IV Awas untuk Gunung Ibu, Pemkab Halmahera Barat mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 33/KPTS/I/2025 tentang 'Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Api Ibu di kabupaten itu.

Status tanggap darurat itu berlaku selama 14 hari terhitung sejak tanggal 15 Januari 2025 hingga 28 Januari 2025.

"Guna memperlancar koordinasi penanganan darurat ini, Pemerintah membentuk Pos Komando yang diketuai oleh Dandim 1501/Ternate. Pos Komando terletak di kantor Bupati Halmahera Barat,"sebut Abdul Muhari dalam siaran pers diterima media.

Menurutnya, Satgas Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Ibu pada hari ini Jumat (17/1/2025) akan melaksanakan evakuasi warga di lima desa di Kecamatan Tabaru antara lain: Desa Sosangaji, Desa Tuguis, Desa Togoreba Sungi, Desa Borona, dan Desa Todoke.

"Berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) desa-desa ini berpotensi risiko ancaman lahar dan lava pijar. Proses evakuasi warga nantinya akan dibantu oleh personil TNI setempat,"ujarnya.

Sebelumnya pada Kamis (16/1/2025), lanjut dia petugas telah mengevakuasi warga desa Sangaji Nyeku ke titik pengungsian di Gereja Tongotesungi, Desa Akesibu, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

"Desa ini merupakan desa terdekat dengan jarak 3,7 KM dari puncak. Total sementara warga yang mengungsi hingga hari ini sebanyak 221 jiwa,"jelas Abdul Muhari.

Abdul Muhari mengimbau warga khususnya warga di sekitar Gunung Ibu untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ibu.

"Mengingat saat ini periode panen pala di Halmahera Barat, BNPB mengimbau para petani pala di sekitar desa terdampak untuk melakukan aktivitas di kebun secara berkelompok pada siang hari dan kembali ke lokasi pengungsian pada malam harinya," imbuhnya. (*)

Komentar