.
Di sisi lain, Deputi Kemenko Infrastruktur, Rachmat Kaimuddin, menambahkan sebanyak 46 proyek infrastruktur tersebut, total nilai investasinya mendekati Rp200 triliun.
Proyek-proyek ini merupakan hasil kurasi dari berbagai sektor yang dinilai telah matang dan siap ditawarkan kepada investor.
"Kami selama beberapa waktu terakhir mengumpulkan proyek-proyek yang kita pikir sudah siap, sudah tersedia untuk diinvestasikan. Totalnya hampir mencapai Rp200 triliun," ungkapnya.
Proyek-proyek tersebut tersedia dalam daftar resmi yang dapat diakses melalui situs pemerintah, dan mencakup berbagai skema kerja sama, terutama Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan skema joint venture.
Ia menegaskan, perlu dicatat, proyek-proyek ini tidak mencakup investasi yang berasal dari APBN murni.
"Ini bukan semesta dari seluruh proyek pemerintah. Yang ditawarkan ini adalah proyek-proyek yang berkaitan dengan swasta. Jadi yang APBN itu tidak termasuk di dalamnya," pungkas Rachmat. (*)
Komentar