Disdukcapil Padang Minta Masyarakat Waspadai Penipuan Berkedok Update IKD

Metro- 15-10-2025 19:59
Kepala Disdukcapil Kota Padang, Teddy Antonius berikan edukasi pada masyarakat soal aksi penipuan berkedok memperbarui data IKD, di Kantor Camat Lubeg, Rabu (15/10/2025). (dok : arunala.com)
Kepala Disdukcapil Kota Padang, Teddy Antonius berikan edukasi pada masyarakat soal aksi penipuan berkedok memperbarui data IKD, di Kantor Camat Lubeg, Rabu (15/10/2025). (dok : arunala.com)

Padang, Arunala.com - Tokoh masyarakat Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg), James Hellyward mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tertipu soal pengurus Identitas Kependudukan Digital (IKD).

"Pasalnya, ada oknum yang mengatasnamakan dirinya dari Disdukcapil untuk mencuri data pribadi warga dengan berkedok pengurusan IKD," ungkap James Hellyward di sela-sela pelaksanaan Pekan Dukcapil dan Sadar Adminduk di Kantor Camat Lubeg, Rabu siang (15/10/2025).

Karena, sebut, James Hellyward, dengan IKD ini berbagai data pribadi ada dalamnya. Mulai data KTP, rekening bank, dan data adminduk lainnya.

Apa yang disampaikan James Hellyward berdasarkan dari pengakuan salah seorang kenalannya, dimana uang di tabungannya dikuras oleh para penipuan dengan berkedok mengupdate data IKD.

Sementara Kepala Disdukcapil Kota Padang, Teddy Antonius yang hadir di acara itu, juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan aksi penipuan dengan modus IKD.

Masyarakat menurutnya, harus hati-hati dan harus pintar, melek teknologi, mengetahui dan mempelajari kalau ada pihak yang atas namakan Pemko Padang atau Disdukcapil atau pun camat, itu tidak benar.

Teddy memberikan tips pada masyarakat yang hadir pada Pekan Dukcapil dan Sadar Adminduk agar tidak terjebak dalam aksi penipuan berkedok pengurusan IKD.

"Kami tidak pernah telepon masyarakat untuk masalah IKD, kami pasti kunjungi langsung masyarakat untuk urusan IKD, itu yang utama," kata Teddy Antonius.

Hal kedua, tukasnya, masyarakat jangan mau kasih data pribadi apakah NIK, nama, alamat dan sebagainya.

"Hal ketiga, kalau yang dikasih aplikasi jangan didownload sembarangan, karena dialaminya ada file yang bisa mencuri data pribadi kita secara otomatis," ingat Teddy Antonius.

Imbauan yang sama juga disampaikan Camat Lubeg, Andi Amir, dimana banyak dari masyarakat yang tidak paham soal IKD dan juga teknologi.

"Saran saya, apabila ada diantara masyarakat ini yang mendapat pesan melalui WhatsApp di telpon selulernya menyangkut update (pemutahiran) data IKD, sebaiknya melapor ke kecamatan atau pun Disdukcapil," ungkap Camat ini. (cpt)

Komentar