Percepatan Penanganan Bencana, Gubernur Serukan Solidaritas Penuh Antardaerah

Metro- 03-12-2025 13:49
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. IST
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah. IST

Padang, Arunala.com - Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyerukan solidaritas penuh dari seluruh kepala daerah di Sumbar untuk memperkuat penanganan dampak bencana hidrometeorologi yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan luas di berbagai kabupaten kota.

Data terbaru, ada 194 jiwa dilaporkan meninggal dunia dan 216 orang warga masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Sejumlah wilayah, hingga saat ini masih sulit dijangkau karena akses terputus, cuaca yang tidak menentu, dan mengalami kerusakan infrastruktur yang cukup parah.

Di Kabupaten Agam, kerusakan jalan dan jembatan membuat proses evakuasi warga berjalan lambat. Pasaman Barat melaporkan kerusakan permukiman yang masif. Kota Padang Panjang menghadapi gangguan layanan dasar akibat longsor.

Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Tanah Datar, terjangan banjir bandang telah menghanyutkan puluhan rumah dan merusak lahan pertanian warga.

Kota Padang, Pesisir Selatan, Kabupaten Solok, serta beberapa wilayah lain juga mencatat telah mengalami kerusakan berat dan korban jiwa akubat bencana tersebut.

Melihat luasnya dampak yang ditimbulkan bencana, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa penanganan tidak boleh dibebankan kepada daerah terdampak semata.

Ia meminta seluruh bupati dan wali kota untuk segera menggerakkan seluruh sumber daya guna membantu daerah yang sedang berjuang.

"Hari ini sebagian saudara kita berjuang dalam kesedihan yang mendalam. Jangan biarkan mereka berdiri sendiri. Kita punya kewajiban moral, sosial, dan kemanusiaan untuk saling menguatkan," tegas Mahyeldi di Padang, Rabu (3/12/2025).

Mahyeldi kemudian menginstruksikan agar daerah-daerah yang tidak terdampak untuk segera mengirimkan dukungan, mulai dari alat berat, SDM teknis, relawan, logistik, hingga alokasi anggaran sesuai kapasitas masing-masing.

Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul bukan sekadar slogan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyatanext

Komentar