Padang, Arunala - Selasa subuh (5/4), Kota Bukittinggi dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik.
Informasi yang didapat dari Kepala Stasiun Geofisika Padangpanjang, Suaidi Ahadi, pada Senin pagi (5/4) menyebutkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=3.5.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0.24 LS dan 100.27 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada 13 Km Barat Laut Bukittinggi, dengan kedalaman 10 Km," jelas Suaidi Ahadi.
Baca Juga
Dia menambahkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera Segmen Sianok.
Dampak guncangan gempabumi ini dirasakan III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) di Bukittinggi dan Agam.
Kemudian skala II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ) di Padangpanjang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," sebut Suaidi Ahadi.
Atas kejadian gempabumi itu, Suaidi Ahadi minta pada masyarakat yang ada di Kota Bukittinggi, dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa sebelum kembali ke dalam rumah," ingat Suaidi Ahadi. (*)
Komentar