Penulis: Fajril
Arosuka, Arunala.com - Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar menyalurkan bantuan 20 unit mesin tempel 2.5 PK kepada kelompok nelayan Singkarak, Kabupaten Solok.
Bantuan tersebut diserahkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar mewakili Gubernur Sumbar Desniarti, Senin (7/11).
Sebelumnya, sudah diserahkan juga sebanyak 25 unit mesin 2,5 pk kepada kelompok nelayan Singkarak, Tanahdatar. Secara keseluruhan alokasi bantuan sarana perikanan untuk nelayan di dua kabupaten itu, selain mesin tempel 2,5 pk juga akan diberikan bantuan alat tangkap jaring insang (gillnet) sebanyak 100 unit.
Baca Juga
"Pemberian bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil tangkapan dan pendapatan nelayan tradisional yang ada di Singkarak," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Desniarti.
Ia mengatakan ikan bilih yang merupakan ikan endemik danau Singkarak selama ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat Singkarak.
Bahkan banyak diminati baik dari masyarakat Sumbar maupun luar Sumbar.
"Untuk itu eksploitasi penangkapannya hendaknya dilakukan dengan tetap memperhatikan kelestariannya dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan," harapnya.
Dengan demikian, sebut Desniarti, keberadaan ikan bilih tetap lestari sampai generasi mendatang.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak lagi menggunakan alat tangka terlarang. Ini dikarenkan dapat mengancam kelestarian ikan bilih," tukasnya. (*)
Komentar