Padang, Arunala.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Barat (Sumbar), Muhammad Khadafi menilai, setiap tahapan pemilu yang dilaksanakan pasti memiliki potensi pelanggaran.
Hal itu dia kemukakan kepada sejumlah wartawan saat jumpa pers yang dihadiri ketua Bawaslu Sumbar, Alni dan anggota Bawaslu lainnya yakni Benny Aziz, Vifner dan Febrian Bartez termasuk Kepala Sekretariat Karnalis Kamaruddin, di Padang, Rabu (2/8).
"Ditahap awal potensi pelanggaran itu menurut saya, bisa saja terjadi di saat verifikasi partai politik. Potensi di saat itu bisa saja datang dari parpol atau pun publik atau orang yang kemudian dipastikan menjadi anggota partai atau tidak, termasuk dari penyelenggara sendiri," ungkap Khadafinext
Komentar