Padang, Arunala.com - Gerakan sadar wisata dan sapta pesona harus terus dikampanyekan kepada seluruh warga masyarakat Sumbar dan di sekitar daya tarik wisata.
Jika masyarakatnya ramah menyambut wisatawan, maka akan banyak wisatawan yang datang di kemudian hari.
"Pengelolaan destinasi wisata yang baik dan profesional akan menggerakkan sadar wisata dan sapta pesona," kata Praktisi Pariwisata Sumbar, Joni Mardianto SS MPar, saat menjadi narasumber Bimbingan Teknis Sadar Wisata di Hotel Axana Padang, Sabtu (26/8).
Ia mengatakan, sapta pesona, diarahkan untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata, meliputi 7 unsur yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan.
Sedangkan sadar wisata didefinisikan sebagai konsep partisipatif seluruh komponen masyarakat.
"Jika itu mewujud, diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karena ekonominya meningkat pula berkat terciptanya iklim kondusif di sektor pariwisata," tutur CEO PT Amanah Triwania Wisata ini.
Dosen Pariwisata PNP ini menjelaskan gerakan sadar wisata itu bertujuan mendorong sinergi pentahelix. Sehingga menciptakan iklim yang kondusif bagi kepariwisataan.
Pentahelix merupakan model pengelolaan berbasis lima stakeholder (pemangku kepentingan).
Terdiri dari yakni komunitas masyarakat, pemerintah berkaitan dengan regulasi, anggaran maupun kerja sama antar UPD-provinsi-pusat. "Kemudian akademisi berkaitan dengan riset dan pengembangan. Bisnis melalui CSR dan lainnya serta media," tutur Ketua DPD Masata Sumbar ini.
Salah satunya, kata Joni Mardianto, yaitu menjadi tuan rumah yang baik.
"Caranya dengan menerapkan unsur-unsur Sapta Pesona yaitu aman, tertib, bersih, indah, sejuk, ramah dan kenangan. Tujuh unsur yang perlu kita ingat dalam setiap pelayanan wisata," ungkap dia.
Auditor Pariwisata Indonesia ini yakin kolaborasi pentahelix wisata dan penerapan Sapta Pesona akan mampu meningkatkan kesejahteraan dari sektor pariwisata.(ril)
Komentar