Tradisi Serak Gulo Masuk Jajaran WBTbI

Wisata- 14-12-2023 06:21
Gubernur Sumbar, Mahyeldi melemparkan bungkusan gula pada masyarakat saat tradisi Serak Gulo digelar di kawasan Kompleks Masjid Muhammadan, Pasa Gadang, Kota Padang, Rabu (13/12). (Dok : Istimewa)
Gubernur Sumbar, Mahyeldi melemparkan bungkusan gula pada masyarakat saat tradisi Serak Gulo digelar di kawasan Kompleks Masjid Muhammadan, Pasa Gadang, Kota Padang, Rabu (13/12). (Dok : Istimewa)

Padang, Arunala.com - Tradisi Serak Gulo yang berlangsung di kawasan Kompleks Masjid Muhammadan, Pasa Gadang, Kota Padang, Rabu (13/12), dapat perhatian lebih, pasalnya tradisi ini dihadiri langsung Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

Pasalnya, tradisi ini telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) dari Kemendikbudristek RI.

"Alhamdulillah, kita patut bersyukur, Kementerian Dikbudristek telah menetapkan 21 WBTbI di Sumbar, dan salah satunya adalah tradisi Serak Gulo, yang tetap eksis kita pertahankan hingga hari ini," ucap Mahyeldi saat membuka gelaran seremonial tersebut.

Ia menyebutkan, masih bertahannya perayaan tradisi Serak Gulo di Kota Padang, menjadi bukti atau simbol hadirnya kerukunan antar warga di Sumbar, terlepas dari apa pun latar belakang suku, ras, serta agama yang dianut. Oleh karena itu, ia berharap agar perayaan tradisi Serak Gulo terus dilaksanakan setiap tahun.

"Kita patut bangga pada perayaan tradisi Serak Gulo ini, terlebih sudah masuk dalam jajaran WBTbI dari Kemendikbudristek RI. Untuk itu mari kita sama-sama menjaga dan melestarikannya," ucapnya lagi.

Selain itu, Mahyeldi menginginkan perayaan tradisi Serak Gulo pada tahun 2024 dapat berlangsung lebih meriah lagi. Bahkan bila perlu, agar dikemas selama satu pekan penuh, dan dikemas sebagai festival yang dipadukan dengan kesenian-kesenian khas India dan kesenian khas budaya lokal lainnya, sehingga dapat lebih menarik minat wisatawan.

"Kami sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi dari semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelenggarakan kegiatan tahunan Serak Gulo ini, yang berpotensi menjadi salah satu iven penting dalam kalender budaya kita," ucapnya yang turut didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah.

Sementara itu, Ketua Persatuan Keluarga Muhammadan (PKM) Kota Padang, M Fauzan mengatakan, tradisi Serak Gulo berawal dari tradisi di Kota Madras di India Selatan, yang dibawa oleh seorang wali bernama Sahud Hamid yang dikenal sebagai salah seorang tokoh penyebar ajaran Islamnext

Komentar