Selamat Hari Ibu untuk Ibu Ibu yang Berjuang

1029 hit
Selamat Hari Ibu untuk Ibu Ibu yang Berjuang

Nevi Zuairina Irwan Prayitno

Anggota DPR RI
Bulan Desember adalah bulan yang istimewa bagi para kaum perempuan khususnya yang sudah berumah tangga dan berketurunan. Ya, karena pada setiap tanggal 22 Desember, pemerintah menetapkan tanggal tersebut sebagai "Hari Ibu" yang diperingati setiap tahunnya. Penetapan itu dilakukan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959 lalu dengan menanda tangani Keputusan Presiden No 316 Tahun 1959. Soekarno meresmikan perayaan hari bersejarah itu saat ulang tahun Kongres Perempuan Indonesia 1928 di Jakarta.


Sebagaimana di negara lain, perayaan Hari Ibu juga berlangsung dengan cara yang beragam. Bahkan hampir seluruh dunia, perayaan dan peringatan Hari Ibu dilakukan dengan berbagai kegiatan dan seremonial. Di Indonesia perayaan hari ibu juga dilakukan dengan cara yang unik. Apalagi ditengah ramainya penggunaan media sosial seperti saat ini, banyak warga masyarakat merayakannya dengan cara lain memposting foto dengan Ibu masing-masing akun media sosial mereka yang disertai dengan caption menarik.


Sebagaimana peringatan hari hari bersejarah lainnya, berbagai doa doa dan ucapan kebaikan kepada figur Ibu terus disampaikan. Hal ini dapat dimaklumi bahwa bagi anak anak, jasa seorang Ibu sangat besar sekali dirasakan. Seorang Ibu sudah merawat anak sejak dari masa kandungan hingga bahkan si anak menginjak usia dewasa. Peran dan tanggung jawab seorang Ibu kepada anak tidak bisa digantikan dengan cara apapun.


Esensi penting dari perayaan Hari Ibu adalah pada kondisi Ibu ibu itu sendiri. Para Ibu dihadapkan pada dua sisi kehidupan yang harus mereka jalani bersamaan. Menjadi Isteri dan Ibu pada satu sisi dan menjadi Dirinya sendiri pada sisi lain yang mengharuskan dia bekerja membantu suami menghidupi keluarga. Namun dibalik itu semua, yang paling penting adalah para Ibu ibu itu haruslah terus menjaga diri dan keluarganya.


Ibu dituntut untuk menjalani kehidupan sebagai Isteri dan Ibu. Dua sisi pekerjaan yang sangat menyenangkan. Menjadi Isteri dan Ibu adalah kehormatan luar biasa seorang perempuan dalam menjalani kehidupan pasca berumah tangga. Para Ibu dalam menjalankan perannya itu juga diharuskan untuk meningkatkan dan menjaga harmonisasi keluarga. Kenapa hal ini dilakukan, karena Ibu adalah posisi sentral yang menjaga keluarga dari berbagai persoalan internal sementara seorang ayah berfungsi menjaga keluarga dari hal bersifat eksternal. Agar setiap anggota keluarga mampu menjalani kehidupan dengan baik, harmonis dan komunikatif, peran Ibu menjadi sangat krusial dan agar di dalam rumah tangga terbuka komunikasi yang dijalani seluas-luasnya.


Bagi saya, Hari ibu merupakan hari spesial untuk mengingatkan kita semua agar senantiasa meningkatkan kualitas dalam kehidupan di rumah. Saling bersabar dan mencari penyelesaian dengan hati lapang bila ada masalah sekaligus Menjalin silaturahim dengan keluarga besar, tetangga dan masyarakat luas adalah berbagai aktivitas yang mesti terus dilakukan.


Ibu merupakan tonggak utama dalam rumah tangga, untuk memberi pengkondisian maksimal agar rumah seperti surga. Namun demikian, semua anggota keluarga mesti juga terlibat dalam menciptakan inovasi dan pembelajaran. Kualitas makanan, pakaian dan tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok untuk selalu hidup sehat, bersih dan nyaman.


Sebagai orang Minang dan menjalani kehidupan sebagai wanita Minang, tentulah saya tahu dan paham betul dengan peran dan bagaimana seharusnya seorang Ibu bertindak dan berprilaku. Ibu dalam kehidupan masyarakat Sumatera Barat (Minangkabau) adalah figur sentral dalam kehidupan sehari hari. Menurut saya, adalah hal yang penting untuk kita perhatikan bahwa dalam perkembangannya, Ibu bukan lagi obyek dari sesuatu.


Pandangan ini tentu harus diubah dengan menghilangkan perilaku objektif terhadap kaum perempuan (ibu tersebut). Ibu atau perempuan dewasa ini bukan lagi sekedar objek, namun mereka juga merupakan subjek pembuat keputusan dalam proses pembangunan masyarakat. Ibu tidak lagi sekedar properti dalam kehidupan, namun lebih dari itu, peran serta Ibu dan kaum perempuan adalah juga sebagai penentu dalam gerak langkah generasi masa depan.


Di dalam kehidupan sosial dan budaya Minangkabau peran sentral Ibu (Bundo Kanduang) ini jelas diposisikan pada tempat terhormat. Ibu dalam kultur Minang bukanlah objek namun subjek penting dan diperhitungkan. Falsafah ini juga sejalan dengan ajaran agama dimana di Minangkabau, adat dan etika prilaku mengacu kepada Sarak, Sarak mengacu pada Kitabulah (Kitab suci).


Karena itu, di dalam budaya Minang, jika ada hal yang berkaitan dengan persoalan Ibu dan kaum perempuan hal itu bukan hanya menjadi persoalan perempuan semata, tapi menjadi masalah khalayak dan kemanusian.


Saya teringat ucapan aktifis perempuan yaitu Ibu Dr. Nursyahbani Katjasungkana yang mengungkapkan bahwa Hari Ibu punya makna lebih dari sekadar perayaan untuk jasa ibu dan istri. Momentum peringatan Hari Ibu selama ini cenderung dilakukan hanya mengedepankan efek seremoni belaka tanpa menyentuh substansinya secara menyeluruh. Karena itu saya sepakat dengan Ibu Nursyahbani peringatan hari bersejarah itu harus disertai dengan menyuarakan tuntutan terkait isu perempuan dan politik yang bertujuan untuk mendefinisikan ulang makna Hari Ibu bagi seluruh masyarakat.


Momen Hari Ibu tahun inipun hendaknya dijadikan sebagai titik awal mengembalikan kembali makna sesungguhnya tentang peran sentral kaum perempuan dan pergerakannya baik dalam kehidupan sosial masyarakat maupun di pentas politik yang selama ini lebih banyak dijalani oleh kaum laki laki.


Saya khawatir, jika perayaan Hari Ibu hanya berbentuk kegiatan seremonial dan bersifat simbol belaka, maka suatu hari nanti, yang akan terjadi nanti hanyalah eksploitasi foto foto dan ucapan selamat tanpa menyentuh persoalan mendasar dari kaum Ibu. Kita tentu tidak mau kehilangan makna dari perayaan Hari Ibu. Dan melalui tulisan ini, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Ibu untuk para Ibu dan Perempuan Hebat dimanapun berada. Semoga Allah Subhanahuwata'ala memberikan kebaikan dan kesehatan kepada kita semua. Aamiin. ***

Komentar