Padang, Arunala.com - Gunung Marapi menunjukkan aktivitas, dimana mengeluarkan abu dengan ketinggian sekitar 1.100 meter dari atas puncak.
Gunung Marapi di Sumbar kembali meletus pada Selasa (27/5/2025) pukul 08.22 WIB.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.100 meter di atas puncak (3.991 meter di atas permukaan laut.
Pos Pengamatan Gunung Marapi di Bukittinggi oleh petugas Ahmad Rifandi menyebutkan, letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,9 mm dan durasi 59 detik.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara,"ungkapnya.
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 27 Mei 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 30,4 milimeter dan lama gempa 28 detik.
Saat ini, Gunung Marapi masih berada pada Status Level II (Waspada).
"Masyarakat, pendaki, dan wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari Kawah Verbeek, pusat aktivitas erupsi," jelasnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga mengingatkan warga yang tinggal di sekitar lembah atau bantaran sungai berhulu di puncak Marapi untuk mewaspadai potensi banjir lahar, terutama di tengah musim hujan yang masih berlangsung.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker untuk melindungi saluran pernafasan dari paparan abu vulkanik yang dapat memicu ISPA.
PVMBG dan pihak berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi hoaks atau isu yang tidak jelas sumbernya, serta selalu mengakses informasi terkait aktivitas Marapi melalui sumber resmi pemerintah. (*)
Komentar