.
Sebelumnya, Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Kemenpar, Norman Sasono, memgatakan, ajang WIA merupakan penghargaan bergengsi.
"Ini bentuk apresiasi yang diberikan kepada desa wisata yang mampu mengembangkan potensi pariwisata, budaya, kreativitas masyarakat, dan kearifan lokal," jelasnya.
Tahun 2025 ini, ribuan desa wisata dari berbagai daerah mengikuti proses seleksi ketat hingga terpilih 30 desa terbaik nasional.
Norman mengatakan, penghargaan ini diharapkan dapat mendorong kepemimpinan yang inspiratif dan transformatif yang menjadi tolok ukur kepemimpinan terbaik.
Sekaligus meningkatkan motivasi kepala daerah untuk memajukan pariwisata serta menciptakan preferensi praktik baik yang kredibel dan berdampak luas.
Iklim pariwisata, jelasnya, terus berubah, dan diharapkan pemimpin daerah dapat terus berbenah dan beradaptasi.
"Karena tuntutan wisatawan yang makin sadar akan prinsip-prinsip strategi pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," katanya. (cpt)
Komentar