Jejak Nipah dan Cahaya dari Pesisir Padangpariaman

Ekonomi- 18-11-2025 20:36
Wisatawan yang datang ke Ulakan pun kini bisa menikmati olahan buah nipah. IST
Wisatawan yang datang ke Ulakan pun kini bisa menikmati olahan buah nipah. IST

.

Pada tahun yang sama, Astra menetapkan Nagari Ulakan sebagai salah satu Kampung Berseri Astra (KBA) binaannya. Namun Ulakan memilih fokus pada dua pilar yang paling kuat, kewirausahaan dan lingkungan. "Dua hal itu sudah menjadi napas kami sejak awal. Karena bagi kami, wisata itu bukan hanya pemandangan, tapi cara untuk memberdayakan masyarakat dan melindungi alam," tutur Adi sambil tersenyum.

Salah satu langkah awal adalah membina tidak kurang dari 45 kelompok usaha ekonomi nagari (KUEN) yang bergerak dalam pemanfaatan potensi lokal berupa buah nipah. Kawasan talao seluas 15 hektare yang pada awalnya direncanakan sebagai tambak ikan, namun ditolak oleh masyarakat dengan keyakinan bahwa "nipah ini bisa dikelola". Kisah ini adalah titik balik.

Melalui pendekatan pentahelix mencakup akademisi, pelaku bisnis profesional, komunitas, pemerintah, dan media. Ulakan menyentuh memperkuat sumber daya manusia dan membangun regulasi nagari untuk melindungi kawasan wisata dan lingkungan. Masyarakat sempat mencemooh "buat apa nipah" dari yang skeptis. Namun Adi sang local champion membuktikan bila sumber daya manusia diperkaya dan potensi lokal dikelola, maka hasilnya nyata.

Akademisi dari Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Padang (UNP) dan Akademi Pariwisata Bunda dilibatkan untuk mengkaji bagaimana buah nipah (Nypa fruticans) bisa diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah. Buah nipah yang sebelumnya hanya dikenal sebagai daun (untuk atap atau kerajinan) ternyata memiliki potensi lebih berupa nira, buah, tepung dan turunan lainnya.

Menurut data Kementerian Pertanian, nipah mengandung 56 persen karbohidrat, 27 persen gula alami, dan 2,9 persen protein, menjadikannya bahan pangan potensial untuk dikembangkan lebih lanjut. Bahkan untuk program pencegahan stunting di daerah pesisir. Temuan ini menjadi pijakan bagi inovasi pangan berupa jus nipah, es krim, stik, dodol, hingga tepung nipah.

Selain bernilai ekonomi, nipah juga menjadi jembatan untuk membangun kesadaran lingkungan. Pohon ini berperan penting menjaga ekosistem mangrove dan menahan abrasi laut.next

Komentar