.
Integrasi kawasan wisata ini bukan hanya memperluas pilihan bagi wisatawan, tetapi juga memperluas harapan bagi masyarakat. Setiap destinasi menjadi peluang ekonomi, ruang belajar, dan wadah kebanggaan. Inilah wajah baru Ulakan, sebuah nagari yang menenun masa depan melalui kolaborasi, memadukan sejarah dan inovasi, serta menjadikan alam sebagai sahabat dalam perjalanan menuju kesejahteraan.
Naik Status jadi Desa Sejahtera Astra
Kini, setelah hampir sepuluh tahun berjalan, Nagari Ulakan sudah jauh lebih siap menatap masa depan. Namun, bagi Adi, perjuangan belum selesai. "Tantangan kami sekarang bukan lagi soal memulai, tapi soal naik kelas. Kami ingin sumber daya manusia kami lebih unggul, dan generasi muda lebih aktif mengambil peran," ungkapnya.
Ulakan menyiapkan strategi baru, memperkuat generasi muda melalui pelatihan digital marketing, pengolahan produk ekspor, dan inovasi pariwisata hijau. Harapannya, tahun depan Nagari Ulakan bisa naik status menjadi Desa Sejahtera Astra, bahkan menembus pasar ekspor komoditi kelapa dan nipah. "Kami sudah buktikan bisa mengelola potensi lokal. Sekarang waktunya memperluas pasar, agar masyarakat bisa hidup lebih sejahtera," harapnya.
Impian itu bukan tanpa dasar. Potensi kelapa dan nipah di Ulakan sangat besar, dan dengan dukungan pentahelix yang sudah terbentuk, peluang ekspor bukan sekadar angan. Apalagi, produk nipah mulai diminati karena dianggap ramah lingkungan dan sehat. "Anak muda harus punya rasa bangga terhadap nagarinya. Kita tidak boleh puas hanya jadi penonton. Kita harus jadi pengelola, jadi penggerak, karena masa depan Ulakan ada di tangan mereka," pesan Adi.
Kini, siapa pun yang datang ke Ulakan akan melihat lebih dari sekadar keindahan alam. Di setiap produk nipah, di setiap senyum pedagang, ada cerita tentang keberanian untuk berubah.
Dari sebuah keputusan kecil menolak tambak, lahirlah gerakan besar yang menumbuhkan kesadaran bahwa pembangunan sejati dimulai dari hati, dari kepedulian terhadap alam, dan dari keberanian untuk bermimpinext


Komentar