Rais Yatim: Nilai Merobah Tamaddun

Metro- 11-05-2023 20:19
Yang Di-Pertua Dewan Negara Pengasas/Pengurusi Yayasan Budi Malaysia YB Sen, Tan Sri Dato Seri Utama Dr Rais Yatim menerima cenderamata dari Rektor Unand Prof Dr Yuliandri SH MH. Turut disaksikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. (Foto : Fajril)
Yang Di-Pertua Dewan Negara Pengasas/Pengurusi Yayasan Budi Malaysia YB Sen, Tan Sri Dato Seri Utama Dr Rais Yatim menerima cenderamata dari Rektor Unand Prof Dr Yuliandri SH MH. Turut disaksikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. (Foto : Fajril)

.

"Akan tersua dua perkara. Pertama, nilai itu dilihat dari berbagai sudut. Emas ketika dilihat apakah emas 10 atau emas 9. Selagi dia bukan pakar tidak akan tahu nilai emas tadi. Ketika ditimbang akan diketahui nilai emas tersebut," ucapnya.

Tetapi berbeda akan nilai pada kehidupan. Yaitu apabila dilihat pada suatu perlakuan dan sesuatu amalan akan terasa bahwa perlakuan dan amalan itu sesuatu harus ada dan dipakai.

"Ada juga nilai apabila dilihat, tidak dapat dikatakan sesuatu," tutur politisi Malaysia ini.

Tentunya, pemikiran dan perbuatan yang mewujudkan sesuatu kreativitas yang memupuk sebuah perasaan membela masyarakat, negeri dan negara. Bahkan kokoh dengan identitas.

"Jadi nilai dan tamaddun itu saling berinteraksi antara satu dengan lainnya. Dalam tamaddun ada nilai dan dalam nilai ada tamaddun," tegas putra Palupuh, Agam ini.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, Dr Rais Yatim termasuk salah satu tokoh keturunan Minang memegang jabatan penting di Malaysia sejak tahun 1974next

Komentar