.
Satria menyampaikan, naiknya anggaran pilkada Bukittinggi 2024 ini, karena ada perubahan besaran untuk honorarium petugas ad hoc, misalnya untuk ketua dan anggota PPK.
"Pada komisioner KPU periode sebelumnya ajukan anggaran untuk pilkada sebesar Rp 18 miliar, cuma dari Pemko Bukittinggi (Dinas Pendapatan Daerah, red) mentok dianggaran sebesar Rp 13,6 miliar.
Sementara pada komisioner sekarang mengajukan anggaran pilkada sebesar Rp 15,9 miliar," kata Satria lagi.
Ditanya dibandingkan anggaran pilkada periode sebelumnya, apakah anggaran pilkada 2024, apakah lebih besar atau sedikit
Satria menjawab, jelas lebih besar usulan anggaran untuk pilkada 2024. Pada pilkada 2020 anggarannya Rp 12,8 miliar, sedangkan untuk pilkada 2024 anggarannya diplot sebesar Rp 15,9 miliar.
Komentar