Nama Marah Roesli Diabadikan sebagai Nama Jalan di Kota Padang

Metro- 05-08-2024 14:50
Prosesi peresmian nama jalan Marah Roesli yang turut dihadiri Pj Wako Padang Andree Algamar didampingi Pj Ketua TP-PKK Kota Padang Ny Vanny Andree Algamar, Pj Sekko Yosefriawan, serta perwakilan keluarga Marah Roesli, Senin (5/8/2024). Diskominfo Kota Pad
Prosesi peresmian nama jalan Marah Roesli yang turut dihadiri Pj Wako Padang Andree Algamar didampingi Pj Ketua TP-PKK Kota Padang Ny Vanny Andree Algamar, Pj Sekko Yosefriawan, serta perwakilan keluarga Marah Roesli, Senin (5/8/2024). Diskominfo Kota Pad

Padang, Arunala.com---Pemko Padang mengabadikan nama sastrawan besar Indonesia Marah Roesli sebagai salah satu nama jalan di Kelurahan Belakang Tangsi Kecamatan Padang Barat, Senin (5/8/2024). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas peran Marah Roeslisemasa hidupnya.

Diketahui, Marah Roesli dikenal sebagai sastrawan angkatan pujangga baru, melalui salah satu karya terbesarnya yaitu Siti Nurbaya. Sebuah novel yang merupakan karya romance pertama penulis Tanah Air.

Di Kota Padang, kisah Siti Nurbaya bahkan sudah dianggap sebagai kisah nyata. Makam Siti Nurbaya diklaim terdapat di Gunung Padang, juga terdapat jembatan dengan nama Siti Nurbaya.

Peresmian Jalan Marah Roesli tersebut dihadiri Pj Wali Kota Padang Andree Algamar didampingi Pj Ketua TP-PKK Kota Padang Ny Vanny Andree Algamar, Pj Sekko Yosefriawan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yopi Krislova, serta perwakilan keluarga almarhum Marah Roesli.

"Dipilihnya nama Marah Roesli adalah bentuk penghargaan kepada sastrawan besar Indonesia. Di samping itu, hari lahir beliau juga sama dengan Hari Jadi Kota (HJK) Padang, yaitu 7 Agustus. Jadi ini sebagai kado HUT dari Pemko untuk almarhum dan keluarga besarnya," kata Andree Algamar sebagaimana dilansir dari laman Facebook Diskominfo Kota Padang.

Andree Algamar mengatakan, Novel Siti Nurbaya karya Marah Roesli hanya bisa disejajarkan dengan Novel Romeo & Juliet. Novel Siti Nurbaya juga sudah diterjemahkan ke bahasa Rusia dan China.

"Setiap tahun pada momen HJK Padang kita juga menggelar Festival Siti Nurbaya. Semoga generasi muda Padang dapat meneladani dan berbuat lebih baik seperti Marah Roesli," harapnya.

Diabadikannya nama Marah Roesli sebagai nama jalan tersebut juga sudah mendapat izin dari keluarga besar almarhum. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran dua orang cucunya, yaitu Utami Roesli dan Dewi Adjar Ratna.

Pihak keluarga pun mengaku bangga atas penamaan Jalan Marah Roesli tersebut. Hal ini disebut Dewi Adjar Ratna sebagai pengingat dan penghargaan bagi siapapun orang Indonesia yang berkarya dan karya itu terus melegendanext

Komentar