Lantik Pejabat, Mendikdasmen Tegaskan Komitmen Pendidikan untuk Semua

Nasional- 07-01-2025 15:45
Prosesi pelantikan sejumlah pejabat pimpinan utama di lingkungan Kemendikdasmen, Selasa (7/1/2025). IST
Prosesi pelantikan sejumlah pejabat pimpinan utama di lingkungan Kemendikdasmen, Selasa (7/1/2025). IST

Jakarta, Arunala.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melantik sejumlah pimpinan tinggi utama di lingkup kementerian tersebut, di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Adapun pejabat yang dilantik diantaranya E Aminudin Aziz menjadi pimpinan tinggi utama Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Suharti sebagai Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen.

Selanjutnya Nunuk Suryani sebagai Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen.

Gogot Suharwoto sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikdasmen, dan Tatang Muttaqin sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen.

Selanjutnya, Faisal Syahrul sebagai Inspektur Jenderal Kemendikdasmen, Hafidz Muksin sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen.

Biyanto sebagai Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, Mariman Darto sebagai Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kemendikdasmen.

Terakhir Moch Abduh sebagai Staf Ahli Bidang Teknologi Pendidikan Kemendikdasmen

Serta juga dilakukan penyerahan keputusan pengangkatan Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia (KNIU) untuk UNESCO, di Graha Utama kepada Rizal Sukma.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan, Kemendikdasmen memiliki tugas utama yang sangat penting, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.

"Kami menyampaikan terima kasih atas pengabdian yang telah diberikan. Fondasi yang telah diletakkan akan menjadi landasan penting bagi langkah-langkah baru dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.

Ia menekankan, pentingnya pendidikan yang inklusif dan terjangkau untuk semua anak bangsa tanpa memandang kondisi ekonomi atau keadaan fisik mereka.

“Pendidikan harus menjadi hak yang dapat diakses oleh semua anak bangsa, dan kementerian ini berkomitmen untuk mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas dan ramah bagi masyarakat,” tambahnyanext

Komentar