.
Di sisi lain, EMGS akan memberikan dukungan penuh untuk memfasilitasi mahasiswa asal Sumbar yang akan melanjutkan pendidikan ke Malaysia. Dukungan tersebut mencakup proses pengurusan visa, program orientasi, dan layanan mahasiswa internasional di Malaysia.
“Kami melihat peluang besar untuk membuka akses pendidikan tinggi internasional yang lebih luas bagi putra-putri terbaik Sumbar, khususnya dari daerah-daerah yang selama ini kurang terjangkau oleh program global,” tambahnya.
Mahyeldi juga menegaskan, kerja sama ini akan diimplementasikan secara merata, tidak hanya di sekolah-sekolah unggulan di kota besar. Tapi juga menyasar SMK dan lembaga pendidikan di wilayah terpencil.
"Langkah ini diharapkan mampu mewujudkan pemerataan akses terhadap pendidikan vokasi yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman," papar Mahyeldi.
Untuk mendukung kelancaran implementasi program, sebutnya, Pemprov Sumbar akan membentuk tim kerja lintas perangkat daerah, yang melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UMKM, Biro Pemerintahan, serta kalangan industri.
"Sinergi antar sektor ini akan memastikan program berjalan efektif dan berkelanjutan," tegas dia.
Pendidikan, terangnya, merupakan alat paling kuat dalam memberdayakan masyarakat dan memutus mata rantai kemiskinan.
Jadi kami ingin memastikan bahwa program ini mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat nilai-nilai keislaman, serta mendorong daya saing global generasi muda Minangkabau,” kata Mahyeldi lagi.
Ia juga menekankan pentingnya membangun sistem pemantauan dan evaluasi yang ketat serta transparan dalam pelaksanaan kerja sama ini. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas dari waktu ke waktu.
Kerja sama internasional ini diharapkan tidak hanya membawa manfaat akademik, tetapi juga memperkuat hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam konteks budaya dan nilai-nilai keislaman yang serumpun.(*)
Komentar