UUS Bank Nagari Raih Best Performance Islamic Banking Award di ASR 2025

Ekonomi- 27-05-2025 01:35
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Hafid Dauli menerima penghargaan Best Performance Islamic Banking Award dalam kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) pada ajang Anugerah Syariah Republika 2025.  IST
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari, Hafid Dauli menerima penghargaan Best Performance Islamic Banking Award dalam kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) pada ajang Anugerah Syariah Republika 2025. IST

.

Ia juga mengatakan, pihaknya tidak hanya melayani di bank syariah saja, tetapi juga di seluruh bank konvensional dengan melayani usaha produk-produk dari syariah.PT Bank Nagari selalu menghadirkan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan produk. Produk-produk itu disebut denganuniqueness sharia.

"Produk-produk yang kami sebutuniquenessshariasangat banyak dan memudahkan masyarakat memilih produk ini. Salah satunya adalah tabungan haji muda, ada juga tabungan kurban, dan digital masjid. Sehingga ini menjadi diversifikasi produk yang memudahkan masyarakat ingin bertransaksi di Bank Nagari Syariah," terangnya.

Dia berharap ke depannya, perkembangan UUS di Bank Nagari dapat terus tumbuh dengan kreasi difersifikasi produk yang terus dilakukan. Secara luas, dia berharap pihaknya bisa berkontribusi dalam pengembangan industri keuagan Islam, serta perekonomian nasional."Agenda ASR yang diadakan Republika dan KNEKS dapat terus berjalan secara konsisten, sebagai bentuk kontribusi dalam membangun ekosistem ekonomi syariah di Indonesia," harapnya.

Sementara itu, Wakil Presiden ke-13 KH Ma'ruf Amin menegaskan perkembangan industrikeuangan syariahdi Indonesia menunjukkan tren yang semakin positif. Saat ini daerah menjadi salah satu ujung tombak pengembangan potensiekonomi syariah nasional. Dengan terbentuknya KDEKS di berbagai provinsi, geliat ekonomi syariahmakin terasa hingga ke pelosok, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya tidak terdengar sebagai pusat ekonomi syariah.

"Bukan saja di daerah-daerah yang mayoritas muslim bahkan di Sulawesi Utara pun yang non muslim gubernurnya ekonomi syariahnya berkumpul," katanya.

Pihaknya juga menyoroti kemajuan signifikan dari sektor keuangan syariah secara nasional, khususnya setelah merger Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menguatkan posisi perbankan syariah di tanah air. Selain itu, menurutnya banyak sektor keuangan mikro berbasis syariah juga terus tumbuh.

"Sekarang akses keuangan syariah semakin terbuka. BPD-BPD pun mulai konversi menjadi bank syariah penuh. Saat ini ada tiga BPD yang sudah syariah penuh: Aceh, NTB, dan Riau-Kepri. Jadi, keuangan syariah semakin berkembang ," katanya.

Direktur Republika Nur Hasan Murtiaji mengatakan, untuk mendorong Indonesia sebagai pemimpin ekonomi syariah global diperlukan kolaborasi semua pihak. Ekosistem ekonomi dan keuangan syariah harus dibangun secara bersama. "Butuh dukungan dari semua sektor agar Indonesia menjadi pemimpin ekonomi dan keuangan syariah global," kata Nur Hasan Murtiaji.

Edukasi, literasi, sosialisasi ekonomi dan keuangan syariah ke masyarakat luas tidak bisa dilakukan sendirian. "Melalui sinergi ini, Republika berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang belum terpapar informasi mengenai keuangan syariah, sehingga memperkuat ekosistem ekonomi syariah secara menyeluruh," ujarnya.

Kolaborasi akan menghasilkan penguatan ekonomi dan keuangan syariah secara berkelanjutan. Menurut Hasan, dibutuhkan aksi bersama guna meningkatkan pangsa pasar dan memperluas segmentasi ekonomi dan keuangan syariah.

Sementara itu, Direktur Eksekutif KNEKS Sholahudin Al Aiyub mengatakan, kolaborasi adalah kunci dari pengembangan ekonomi syariah nasional. Sehingga KNEKS terus berkomitmen pada orkestrasi ekosistem agar semakin maju mencapai visi Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah global. Salah satunya dengan penyelenggaraan Anugerah Adinata Syariah.

Aiyub mengatakan, memasuki tahun keempat, Anugerah Adinata Syariah terus menunjukkan konsistensinya dalam mengapresiasi pemerintah daerah tingkat provinsi yang memiliki inisiatif dalam menggerakkan dan mengembangkan berbagai potensi ekonomi syariah di berbagai wilayah di Indonesia.

"Harapannya, Anugerah Adinata Syariah dapat mendorong pengembangan ekonomi syariah di daerah sekaligus memperkuat sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah sehingga dapat menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di dunia," ujarnya.

Sebagai informasi, dalam upaya memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi syariah global, Republika menggelar acara Indonesia Sharia Forum (ISF) 2025. Forum ini menjadi wadah strategis bagi para pemimpin lintas sektor dan pelaku ekonomi syariah regional untuk berdialog, berkolaborasi, dan berinovasi dalam membangun ekosistem ekonomi global yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dengan mengusung tema "Advancing a Sustainable and Inclusive Global Islamic Economy" ISF 2025 secara khusus menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang tangguh dan berdaya saing global. Republika menggandeng Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dalam penyelenggaraan acara puncak ISF yakni Awarding Anugerah Syariah Republika dan Anugerah Adinata Syariah 2025.(*next

Komentar