Jakarta, Arunala.com - Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik terus menunjukkan progresnya. Terbaru, PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik (HPSL) tandatangani kontrak dengan HK-HKI KSO.
Penanandatanganan kontrak pelaksanaan pekerjaan rancang bangun itu dilakukan di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Dilakukan langsung Direktur PT HPSL, Michael AP Rumenser, bersama Kuasa HK-HKI KSO, Rizky Agung. Momen ini disaksikan sejumlah petinggi perusahaan,
"Nilai kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak mencapai Rp2,286 triliun termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)," kata Direktur PT HPSL, Michael
Timeline pelaksanaan flyover Sitinjau Lauik I yang ditetapkan, sebutnya, selama 822 hari kalender sejak penandatanganan kontrak.
"Adapun skema pembiayaan proyek menggunakan masa konsesi sepanjang 12,5 tahun, yang terbagi menjadi 2,5 tahun periode konstruksi dan 10 tahun masa operasional layanan," tukasnya.
Pasca penandatanganan perjanjian kerja sama, PT HPSL akan segera bergerak ke tahap finalisasi desain teknis dan persiapan implementasi pembangunan fisik.
"Dalam fase operasional nantinya, HPSL akan bertanggung jawab melakukan preservasi jalan dan jembatan sepanjang periode layanan proyek berlangsung," beber Michael yang dikutip, Jumat (30/5/2025).
Michael menambahkan, pihaknya berkomitmen menghadirkan inovasi teknologi ramah lingkungan sambil memberdayakan potensi masyarakat lokal Sumatera Barat (Sumbar).
Dia melanjutkan, pelaksanaan proyek akan mengutamakan inovasi teknologi berkelanjutan, optimalisasi potensi masyarakat setempat.
"Kami juga implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di setiap tahapan pembangunan dan penerapan Good Corporate Governance (GCG)," ungkap dia.
Ia menambahkan, flyover ini diproyeksikan mampu menekan angka kecelakaan secara dramatis sekaligus memangkas durasi perjalanan Padang-Solok dari dua jam menjadi hanya 45 menit.
Sebelumnya, rangkaian pembangunan flyover ini telah dilakukan acara groundbreaking oleh Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo pada Sabtu (3/5/2025). (*)
Komentar