Legislator Asal Sumbar Jadi Wasekjen PKS

Metro- 24-06-2025 10:01
Anggota DPR RI asal Sumbarm Rahmat Saleh (tengah) mengikuti rapat di DPP PKS. Ia ditunjuk menjadi Wasekjen  Bidang Organisasi, Administrasi, dan Literasi Kepartaian DPP PKS periode 2025--2030, kemarin. IST
Anggota DPR RI asal Sumbarm Rahmat Saleh (tengah) mengikuti rapat di DPP PKS. Ia ditunjuk menjadi Wasekjen Bidang Organisasi, Administrasi, dan Literasi Kepartaian DPP PKS periode 2025--2030, kemarin. IST

Jakarta, Arunala.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengumumkan susunan pengurus periode 2025--2030 pada Senin (23/6/2025.

Dalam struktur baru itu, anggota Komisi II DPR RI dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat (Sumbar) I, Rahmat Saleh dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Organisasi, Administrasi, dan Literasi Kepartaian.

Penempatan tersebut dinilai penting dalam menghadapi tantangan kelembagaan dan arah kebijakan politik nasional lima tahun ke depan.

Rahmat memegang tanggung jawab besar untuk memperkuat manajemen organisasi serta membangun sistem literasi politik yang berkelanjutan di tubuh partai.

"Penugasan ini bukan sekadar jabatan struktural, ini adalah tantangan untuk terus memodernisasi partai dari dalam," ucap Rahmat dalam keterangan pers, Selasa (24/6/2025).

Ia menganggap literasi politik harus mampu menjangkau seluruh kader agar arah perjuangan partai tetap konsisten dan responsif terhadap perubahan zaman.

Dalam pandangannya, struktur baru DPP kali ini merupakan bentuk penyegaran dan regenerasi dalam kepemimpinan PKS.

Dia menyoroti masuknya banyak figur baru yang dilibatkan dalam posisi penting sebagai langkah untuk terus mendorong inovasi.

"Kalau kita lihat komposisinya, cukup banyak wajah-wajah baru yang diberi kepercayaan. Ini adalah langkah maju agar partai terus berinovasi," ujarnya.

Di kepengurusan DPP PKS 2025--2030, Al Muzzammil Yusuf ditetapkan sebagai Presiden Partai. Posisi Sekretaris Jenderal diisi oleh Muhammad Kholid, sedangkan Bendahara Umum dijabat oleh Noerhadi.

Susunan pengurus ini melibatkan tokoh-tokoh dari latar belakang yang beragam, mulai dari akademisi, praktisi, hingga politisi muda internal partai.

Salah satu sorotan dalam struktur tersebut adalah jumlah bidang yang dibentuk, mencakup isu-isu seperti Advokasi, Pendidikan, Energi, Digitalisasi, dan Ekonomi Kreatif. Bagi Rahmat, hal ini mencerminkan keseriusan partai dalam merespons tantangan kompleks bangsa saat ininext

Komentar