Kisah Sukses Katuju: Merajut Rasa, Membangun Asa Bersama JNE

Ekonomi- 29-06-2025 20:36
Rendang Katuju. IST
Rendang Katuju. IST

.

Sisi premium yang diciptakan tidak hanya dari rasa dengan perpaduan rempah yang telah diteliti sejak lama. Akan tetapi juga dengan kemasan yang sangat menarik dan higienis.

"Awalnya Katuju ini dikemas dalam satu pouch seberat 250 gram, diisi lima irisan rendang yang dibungkus lagi dengan sachet (kemasan kecil). Pengemasan demikian demi menjaga kualitas rasa rendang. Jadi rasa rendang yang tersisa tidak rusak dan tetap higienis, karena tetap terbungkus baik dalam sachetnya. Inovasi kemasan Katuju dengan sachet per porsi itu pertama di Sumbar," tuturnya.

Seiring dengan kemajuan teknologi pangan dan menyiasati supaya lebih tahan lama, kemasan yang diaplikasikan pada produk rendang saat ini bukan lagi per sachet. Akan tetapi berbahan alumunium foil retort, kemasan primer tahan panas tinggi karena produk harus melewati proses sterilisasi. Ini agar produk bisa tahan selama satu tahun lebih.

"Meski masih skala UMKM, tetapi kita bisa membuat dalam jumlah yang banyak dan rasa yang standar, karena pakai gramasi. Tentu berat per pouchnya kini menjadi 200 gram," jelas dia.

Keotentikan dan orisinalitas rendang Katuju tetap terjaga meski produknya telah dikemas secara modern dan higienis. Sensasi harum rempah dan rasa daging yang serasa membuat air liur meleleh itu tersaji dalam tiap pouch.

Ia menjelaskan dalam sehari, produksi rendang Katuju mencapai 150 kg. Tapi rata-rata produksi rendang Katuju ini kisaran 50 kg hingga 100 kg per hari. "Jadi lebih kurang 1 ton per bulan. Kadang kala bisa mencapai 2 sampai 3 ton per bulan," paparnya.

Dalam pengembangan pasar rendang Katuju ini, tambah Manajer Produksi dan Operasional CV Kuliner Makmur Sejahtera Andres Hidayat, tidak hanya pada segmen Business to Costumer (B to C) saja. Akan tetapi juga pada segmen Business to Business (B to B). "Untuk B to C ini, kita hanya menjual rendang dengan brand Katuju melalui marketplace saja. Kita tidak memiliki toko offline seperti usaha rendang umumnya," paparnya.

Katuju menjajal pemasaran secara daring agar produk yang kaya varian itu bisa diakses oleh lebih banyak pelanggan dari berbagai kalangan. Dengan tujuan utama selain ingin memberikan kepuasan kepada pelanggan, juga turut menyosialisasikan dan melestarikan kekayaan kuliner khas Minangkabau itunext

Komentar