.

"Sebagai sesama anak bangsa, kami merasa terpanggil setiap kali mendengar kabar bencana. Kami punya produk makanan yang bisa memberi energi dan semangat. JNE punya jaringan untuk mengantarkannya," ungkap Ade.

Maka, setiap kali terjadi bencana seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi, Katuju tidak ragu untuk berkoordinasi dengan JNE dalam menyalurkan bantuan. Kolaborasi ini seringkali terwujud. Rendang Katuju mendonasikan ribuan porsi rendang kemasan yang siap santap dan tahan lama. Rendang menjadi pilihan ideal untuk korban bencana karena kandungan gizi yang tinggi dan kemudahannya untuk dikonsumsi tanpa perlu dimasak.

"Sedangkan JNE, dengan komitmen CSR-nya yang kuat, secara sukarela atau dengan biaya operasional yang sangat minim, mengangkut donasi rendang tersebut ke lokasi bencana. Jaringan logistik mereka yang efisien memungkinkan bantuan tiba lebih cepat di daerah-daerah yang sulit dijangkau," tuturnya.

Ketika gempa di Palu Sulawesi Tengah, pihaknya mengumpulkan donasi Rendang for Humanity untuk Sulawesi Tengah pada waktu itu. Katuju bekerja sama dengan NGO Human Initiative.

"Dari teman-teman Humanity Initiative agak bingung, pengiriman rendangnya menggunakan jasa ekspedisi apa. Nah berdasar pengalaman Katuju dengan NGO sebelumnya, NGO itu bilang pakai JNE saja. JNE itu memiliki project humanity yang biasanya mensubsidi atau memberikan gratis biaya pengiriman ke daerah bencana. Dari pihak Humanity Initiativelah menghubungi JNE. Dan Alhamdulillah pengiriman 100 kilogram rendang dari Padang langsung ke Sulawesi Tengah free atau bebas biaya dari JNE," ungkapnya.

Inisiatif CSR bersama JNE ini tidak hanya membantu korban bencana, tetapi juga memperkuat ikatan antara Rendang Katuju dan JNE. Mereka bukan lagi sekadar klien dan penyedia jasa, melainkan mitra sejati dalam menciptakan dampak positif.

"Ini bukan tentang pencitraan, tapi tentang hati. Kami percaya, rezeki yang kami dapatkan harus kembali ke masyarakat, terutama saat mereka kesulitan. Dan JNE adalah jembatan kami untuk melakukan itu," tegasnya.

Perjalanan Katuju adalah cerminan dari semangat UMKM Indonesia yang tak kenal lelah. Dari resep warisan, mereka membangun bisnis yang modern dan berdaya saing. Dengan JNE sebagai tulang punggung logistik, mereka telah menjangkau ribuan pelanggan di seluruh negeri. Dan melalui inisiatif CSR, terutama dalam penanganan bencana bersama JNE, mereka menunjukkan bahwa bisnis dapat menjadi agen perubahan dan kebaikannext