Padang, Arunala.com - Transparansi dan keterbukaan informasi publik (KIP) jadi topik utama perbincangan para wartawan dan pihak Polda Sumbar.

Ini terungkap dari diskusi Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Sumbar bersama Subdit I Direktorat Intelkam Polda Sumbar.

Kasubdit I Bidang Politik Dit Intelkam Polda Sumbar, Kompol Lija Nesmon mengatakan jurnalis harus bisa menjadi kontrol sosial dalam menjaga Kamtibmas.

"Dan transparansi dan keterbukaan informasi adalah bagian dari upaya mewujudkan kondusivitas di masyarakat," ungkap Kompol Lija, Kamis (17/7/2025).

Cukup pentingnya hal itu, Kompol Lija kemudian menegaskan, bila pihak Polda Sumbar, khususnya Dit Intelkam harus se-iya sekata dengan jurnalis.

"Untuk mewujudkan kondusivitas masyarakat itu, kita harus bersinergi secara baik, terlebih dalam menjalankan transparansi dan keterbukaan informasi.

Dengan begitu, kondusifitas masyarakat bisa terjaga dengan baik," tukasnya dalam diskusi yang diadakan di Mabes PJKIP Sumbar di Padang.

Ketua PJKIP Sumbar, Almudazir mengapresiasi kehadiran Subdit I Dit Intelkam Polda berdiskusi dengan organisasinya dan anggota PJKIP.

Ia mengaku, keterbukaan dan transparansi bukan sekadar selogan, sebaliknya harus diaplikasikan di berbagai institusi.

"Ada adagium, kalau enggan terbuka dan transparan, pasti ada apa-apanya, dan ini nantinya bisa berujung pada aspek kondusifitas masyarakat," ucap Almudazir.

Kenapa bisa begitu, tanya dia, karena informasi yang ingin diketahui masyarakat tidak transparan atau seakan ditutupi oleh pihak-pihak tertentu.

"Makanya ketika keterbukaan dan transparansi badan publik masuk dalam Asta Cita Presiden Prabowo, PJKIP Sumbar siap mengawalnya," tukasnya.

Sedangkan Penasihat PJKIP Sumbnar, Novrianto, mengatakan, siap membantu kepolisian untuk menciptakan Sumbar yang kondusif, aman dan nyaman.

"Karena itu, PJKIP Sumbar siap bersinergi dengan Subdit I Intelkam Polda Sumbar dalam menjaga kondusifitas di masyarakat," kata Novrianto. (cpt)