Sumbar Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun

Ekonomi- 09-08-2025 13:07
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah pimpin pertemuan pertemuan dengan perwakilan pengembang energi hijau di Sumbar, di ruang rapat Istana Gubernuran, Jumat (8/8/2025). IST
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah pimpin pertemuan pertemuan dengan perwakilan pengembang energi hijau di Sumbar, di ruang rapat Istana Gubernuran, Jumat (8/8/2025). IST

Padang, Arunala.com - Pemprov Sumbar menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung pengembangan energi hijau di daerahnya.

Salah satu langkah strategis yang tengah didorong adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Langkah ini sebagai bagian dari transformasi menuju provinsi ramah lingkungan (green province) pada tahun 2026.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menegaskan, progam ini sejalan dengan kebijakan strategis nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

"Pengembangan energi panas bumi ini selain untuk mewujudkan Sumbar sebagai green province pada 2026, juga menjadi kontribusi nyata kita terhadap target nasional," ujar Mahyeldi.

Presiden, sebutnya, menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen pada tahun 2029, dan energi hijau adalah salah satu fondasi pentingnya

Hal tersebut disampaikan Mahyeldi dalam pertemuan Pemprov Sumbar dengan perwakilan pengembang energi hijau di Sumbar, di ruang rapat Istana Gubernuran, Jumat (8/8/2025).

Mahyeldi menyampaikan, ia telah melihat langsung bagaimana PLTP Kamojang yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Kabupaten Garut beroperasi.

Meskipun lokasi pembangkit berdampingan langsung dengan pemukiman penduduk, tidak ada dampak negatif yang dirasakan masyarakat.

"Sebaliknya, masyarakat sekitar justru memperoleh banyak manfaat positif. Hal yang sama juga saya lihat di PLTP Supreme Energy Muara Labuh," jelasnya.

Mahyeldi. menegaskan, eidak ada masyarakat yang dirugikan, baik secara sosial maupun materi.

Untuk mendukung target tersebut, lanjutnya, pemprov membuka ruang selebar-lebarnya bagi masuknya investasi energi bersih.

Ditargetkan hingga tahun 2029 nanti, total investasi yang masuk ke sektor energi hijau di Sumbar dapat mencapai Rp120 triliun.

"Semangat itulah yang mendasari terselenggaranya pertemuan ini," imbuh Mahyeldi.

Pertemuan strategis tersebut turut dihadiri secara daring oleh Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDMnext

Komentar