Jakarta, Arunala.com -- Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbar menjadi sorotan penting sebagai momentum memperkuat konsolidasi organisasi dan pelayanan masyarakat.

Wasekjen Organisasi, Administrasi dan Literasi DPP PKS, Rahmat Saleh menyebut kegiatan ini berjalan lancar dengan nuansa kesederhanaan yang menjadi ciri partai.

Anggota Komisi IV DPR RI itu menegaskan Muswil tidak sekadar pergantian kepengurusan, melainkan juga pengingat akan amanah besar yang harus dijalankan oleh para pengurus yang baru dilantik.

"Alhamdulillah, Muswil PKS di Indonesia sudah berjalan dengan lancar, dengan penuh kesederhanaan," kata Rahmat Saleh di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, pelantikan pengurus membawa konsekuensi tanggung jawab besar di tengah masyarakat.

Dia menekankan agar seluruh kader menjaga pesan utama partai.

"Kita berharap semua yang sudah dilantik kemarin benar-benar menjalankan amanah dengan baik, terutama dalam hal kaderisasi, pola hidup sederhana pimpinan partai dan pejabat publik, serta fokus pada pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Rahmat menilai kesederhanaan merupakan nilai fundamental yang harus diwujudkan oleh kader dan pejabat publik.

Ia menyebut sikap itu bukan hanya sekadar gaya hidup, melainkan cerminan konsistensi moral partai di mata masyarakat.

"Kesederhanaan adalah modal besar untuk mendapatkan kepercayaan publik. Kita harus menjadi teladan, bukan hanya diucapkan, tapi dijalankan," katanya.

Selain itu, ia menyoroti tantangan berat yang dihadapi pengurus baru PKS di Sumatera Barat.

Menurutnya, daerah ini memegang peran strategis dalam peta politik nasional.

"Di Sumbar, tapi mempertahankan prestasi itu jauh lebih sulit daripada merebut," jelasnya.

Rahmat meminta pengurus bekerja lebih keras agar amanah rakyat tidak terabaikan. Dia menekankan konsolidasi organisasi, kesinambungan kaderisasi, dan pelayanan yang nyata sebagai kunci keberhasilannext