Respons Tuntutan Masyarakat, Rahmat Saleh Beberkan Kinerja Nyata untuk Sumbar

Metro- 03-09-2025 17:24
Anggota DPR RI Komisi IV, Rahmat Saleh. IST
Anggota DPR RI Komisi IV, Rahmat Saleh. IST

Jakarta, Arunala.com - Anggota DPR RI Komisi IV, Rahmat Saleh menyatakan dukungan dan apresiasinya terhadap tuntutan masyarakat Sumbar, termasuk aksi damai yang berlangsung di Kantor DPRD Sumbar, Padang, Senin (1/9/2025) kemarin.

Dalam wawancara daring bersama Constra Indonesia pada Rabu (3/9/2025), Rahmat menekankan komitmennya untuk menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat, sekaligus menegaskan rekam jejaknya di parlemen sebagai bukti keseriusan.

Dirinya menghormati hak masyarakat menyampaikan aspirasi dan siap menindaklanjuti tuntutan tersebut di DPR RI.

"Saya selaku atas nama pribadi serta anggota DPR RI dari fraksi PKS memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah melakukan aksi dengan baik, elegan, tertib, dan tidak melakukan sesuatu yang anarkis maupun merusak fasilitas publik," ujarnya.

Rahmat mengakui tidak semua tuntutan dapat terakomodasi secara baik, sehingga ia menyampaikan permohonan maaf.

"Kami tidak segan-segannya meminta maaf secara langsung, maka pada hari ini kami sampaikan permohonan maaf bila ada hal-hal yang belum tertampung atau belum terwakili dengan baik dalam aspirasi masyarakat," katanya.

Selain menanggapi tuntutan, Rahmat memaparkan sejumlah program yang telah diperjuangkannya selama setahun terakhir, sejak dia menjabat.

"Alhamdulillah, setahun ini saya ditugaskan oleh partai di Komisi II untuk mengawal beberapa program," jelasnya.

Dia mengusulkan agar pelantikan honorer (P3K) menjadi penuh waktu atau paruh waktu pada 2026, yang diperkirakan dapat menghemat anggaran sekitar 6 triliun rupiah sekaligus menyelamatkan nasib 1,2 juta honorer, termasuk di Sumbar.

Rahmat juga menegaskan perjuangannya dalam penertiban bangunan liar yang memanfaatkan fasilitas umum, penguatan aturan tata ruang, dan pemberantasan mafia tanah, seperti yang dilakukan pada kasus pagar laut di Tangerang.

"Dokumentasi rapat dan pemberitaan media menunjukkan peran kami dalam mengawal penyelesaian masalah tersebut," tuturnyanext

Komentar