Lanjutkan Pembangunan Nurul Iman Desa Naras I, ASN Pemko Pariaman Badoncek

Metro- 24-09-2025 11:21
Tampak Wali Kota Yota Balad hadiri aksi badoncek para ASN di Pemko Pariaman untuk kelanjutan pembangunan Masjid Nurul Iman, Desa Naras I, Pariaman Utara, Rabu (24/9/2025). IST
Tampak Wali Kota Yota Balad hadiri aksi badoncek para ASN di Pemko Pariaman untuk kelanjutan pembangunan Masjid Nurul Iman, Desa Naras I, Pariaman Utara, Rabu (24/9/2025). IST

Pariaman, Arunala.com - Tradisi "Badoncek" atau penggalangan dana merupakan tradisi pengumpulan dana secara gotong royong khas masyarakat Minangkabau untuk membiayai kegiatan sosial, adat, atau agama secara spontan dan sukarela berdasarkan kemampuan masing-masing.

Hal inilah yang dilakukan ASN Pemko Pariaman dibawah komando Wali Kota, Yota Balad, terhadap Masjid Nurul Iman, Desa Naras I, Pariaman Utara, Rabu (24/9/2025).

Aksi Badoncek juga dilakukan bersama masyarakat Desa Naras I dalam melanjutkan pembangunan masjid tersebut.

Yota Balad, yang turut hadir usai prosesi penggalangan dana mengatakan kebanggaannya terhadap masyarakat yang masih memegang teguh tradisi gotong royong dalam mendirikan rumah ibadah.

"Kebersamaan dalam membangun sebuah rumah ibadah bukan sekadar proses membangun sebuah masjid, melainkan menjadi simbol tegaknya persatuan dan kesatuan umat," ujar Yota Balad.

Pemko, sebutnya, sangat mendukung dan mengapresiasi semangat luhur yang ditunjukkan oleh seluruh warga Desa Naras I ini, mulai dari masyarakat yang di ranah maupun yang di rantau.

Semoga, imbuh Yota, dengan bertambah dan megahnya bangunan rumah ibadah masjid dan mushala, makin kuat pula syiar islam dan menjadi puat pembelajaran agama bagi generasi muda agar lebih ber-akhlak dan terhindar dari perbuatan negatif.

Sebelumnya, juga terlihat Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Afrizal Azhar dan seluruh ASN dilingkungan pemko, juga terlihat beberapa tokoh masyarakat setempat termasuk Wali Kota Pariaman periode 2008-2018, Mukhlis Rahman.

Kebersamaan tersebut menjadi sinergi antara adat dan syariat Islam yang tercermin dalam kegiatan ini harus terus dilestarikan.

Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi umat. (*)

Komentar