Padang, Arunala.com---Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, selangkah lebih dekat untuk menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya di Bidang Pemerintahan Dalam Pengelolaan, Pengembangan, dan Pembangunan Kelautan dan Perikanan. Penghargaan bergengsi ini diusulkan berkat inovasinya dalam pengelolaan kawasan pesisir yang terintegrasi, holistik, dan berkelanjutan, dengan fokus utama pada konservasi, mitigasi bencana, dan pengembangan ekowisata.
Proses pengusulan tersebut memasuki tahap verifikasi lapangan oleh tim penilai dari Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres) Kementerian Sekretariat Negara dan tim pengusul dari Kementerian Dalam Negeri. Verifikasi ini dimulai pada Senin (17/11/2025), bertempat di Istana Gubernuran Sumatera Barat.
Dalam paparannya di hadapan tim penilai, Gubernur Mahyeldi memaparkan kondisi pesisir Sumatera Barat yang menghadapi sejumlah masalah kompleks. Antara lain kawasan yang rawan gempa dan tsunami karena berada di zona Megathrust Mentawai. Ancaman abrasi dan banjirdi wilayah pesisir. Masih ditemukannya sampah laut di sepanjang pantai.
"Kemudian, kawasan pesisir yang cenderung gersang tanpa vegetasi pantai yang memadai. Tingkat ekonomi masyarakat pesisir yang menengah ke bawah. Dan upaya kelestarian penyu yang belum optimal," sebutnya didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Dr. Reti Wafda, M.Tp dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumbar lainnya.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Gubernur Mahyeldi mencetuskan gagasan pengembangan pesisir laut secara terpadu, holistik, dan berkelanjutan. Gagasan ini mengintegrasikan berbagai aspek lingkungan dan konservasi, mitigasi bencana, ekonomi serta sosial budaya dan edukasi. "Salah satunya pengembangan ekowisata berbasis konservasi dan mitigasi bencana di Nagari Amping Parak Kabupaten Pesisir Selatan," tuturnya.
Nagari Amping Parak, sebutnya, berhasil menjadi lokomotif pembinaan masyarakat di kawasan pesisir. Keberhasilan ini didukung oleh berbagai aktivitas terpadu yang dilaksanakan. Meliputi pengelolaan lingkungan berupa program penanaman dan pembibitan mangrove untuk penghijauan dan perlindungan pantainext


Komentar