Ketika Cek Kesehatan Gratis Hadir Menjemput Senyum Murid SLB

Metro- 19-11-2025 19:58
Seorang murid SLB Bina Bangsa Tanah Sirah Kecamatan Lubukbegalung menjalani pengukuran tinggi saat cek kesehatan gratis bersama Puskesmas Lubukbegalung, Jumat (7/11/2025) lalu. IST
Seorang murid SLB Bina Bangsa Tanah Sirah Kecamatan Lubukbegalung menjalani pengukuran tinggi saat cek kesehatan gratis bersama Puskesmas Lubukbegalung, Jumat (7/11/2025) lalu. IST

PAGI itu, langit Tanah Sirah di Kecamatan Lubukbegalung, Kota Padang tampak cerah seolah ikut tersenyum menyambut langkah-langkah kecil para murid SLB Bina Bangsa yang mulai berdatangan di pelataran sekolah. Udara segar menyelimuti halaman yang biasanya dipenuhi tawa anak-anak bermain, tetapi pagi itu suasananya berbeda.

Sejak pukul 08.00, Jumat (7/11/2025), kursi-kursi telah disusun rapi, meja-meja pemeriksaan sudah dipersiapkan, dan petugas kesehatan dari Puskesmas Lubukbegalung tampak sibuk menata peralatan medis. Anak-anak berkebutuhan khusus yang hadir tampak penasaran, sebagian menunjukkan raut wajah tegang, dan sebagian lagi menggenggam tangan guru sebagai sumber rasa aman.

Bukan hari biasa bagi mereka. Hari itu halaman sekolah berubah menjadi ruang pelayanan kesehatan terpadu, lengkap dengan timbangan, alat cek tekanan darah, set pemeriksaan gigi dan mulut, perangkat pemeriksaan telinga dan mata, hingga alat untuk mengecek kadar hemoglobin.

Sebanyak dua puluh lima murid dan delapan guru menjadi bagian dari kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang merupakan salah satu bentuk implementasi Program Quick Win Presiden Prabowo Subianto melalui Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan ini tidak sekadar menghadirkan dokter umum, dokter gigi, perawat dan petugas laboratorium untuk memeriksa kondisi fisik para murid. Tetapi juga membawa pesan besar bahwa pelayanan kesehatan preventif harus bisa menjangkau setiap anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Banyak dari anak-anak ini yang jarang berkesempatan melakukan pemeriksaan rutin karena berbagai kendala. Ada yang mudah cemas, ada yang sulit beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit, ada pula orang tua yang kesulitan membawa anak ke fasilitas kesehatan karena pekerjaan atau keterbatasan transportasi. Karena itu, kehadiran tenaga kesehatan langsung di sekolah menjadi bentuk solusi yang relevan dan penuh empati.

Di balik senyum cerah para murid, terdapat persoalan yang selama ini sering tidak terlihat. Banyak anak berkebutuhan khusus yang memiliki risiko lebih besar terhadap masalah kesehatan tertentu. Mereka mungkin tampak aktif dan ceria, tetapi gigi berlubang yang tidak pernah diperiksa dapat memicu rasa nyeri yang mengganggu makan dan tidur. Begitu pula penumpukan kotoran telinga yang membuat pendengaran berkurang, sering kali salah dimaknai sebagai anak yang sulit fokus atau lambat merespons instruksi.next

Komentar