Camat Lubeg: PMT Bahan Lokal Bisa Juga Tekan Kasus Stanting

Kesehatan- 01-12-2025 13:40
Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir membuka sosialisasi PMT - Lokal untuk balita bermasalah gizi dan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pagambiran, di Hotel Kawana Padang, pada Senin, (1/12/2025). IST
Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir membuka sosialisasi PMT - Lokal untuk balita bermasalah gizi dan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pagambiran, di Hotel Kawana Padang, pada Senin, (1/12/2025). IST

Padang, Arunala.com - Camat Lubuk Begalung (Lubeg) Nofiandi Amir menegaskan, pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita bermasalah gizi dan ibu hamil penting dilakukan.

"Namun begitu, para kader Yandu, tenaga kesehatan, serta pemangku kepentingan kecamatan juga harus memahami kandungan gizi untuk PMT itu," ungkapnya.

Hal ini disampaikan Nofiandi Amir saat sosialisasi PMT - Lokal untuk balita bermasalah gizi dan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pagambiran, di Hotel Kawana Padang, pada Senin, (1/12/2025).

Camat akrab disapa Andi Amir ini menerangkan, pemberian makanan tambahan untuk balita bermasalah gizi dan ibu hamil ini sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting.

"Untuk diketahui, untuk PMT ini bisa juga menggunakan bahan lokal, Tentunya bahan lokal yang memiliki gizi yang dibutuhkan balita dan ibu hamil itu," ucapnya.

Jadi, lanjut dia, disinilah pentingnya pemahaman dari kader, tenaga kesehatan, serta pemangku kepentingan kecamatan untuk mengetahui bahan lokal apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk PMT itu.

"PMT lokal bukan hanya soal bantuan makanan, tapi juga edukasi bagaimana keluarga dapat memanfaatkan bahan pangan yang tersedia di lingkungan sekitar untuk memenuhi kebutuhan gizi," tukas Andi Amir lagi.

Andi Amir juga mengatakan, melalui sosialisasi yang diadakan Puskesmas Pagambiran ini diharapkan penanganan gizi di wilayah Kecamatan Lubuk Begalung dapat semakin efektif dan berkelanjutan.

Hal lain disampaikannya yakni soal pembuatan Posyandu di masing-masing RT atau RW di setiap keluarahan yang ada se Kecamatan Lubeg.

"Masing-masing tempat diminta maksimalkan keberadaan Posyandu dengan baik dan siapkan infrastrukturnya, kalau memang tidak layak di suatu tempat cari llokasi yang lebih layak, koodinasikan dengan RT dan RW," pinta Andi Amir.

Dia mengingatkan, jangan buat Posyandu ditempat yang tidak bersih, misalnya di dekat lokasi genangan air, dekat sanitasi kurang baik dan lainnya, sehingga menjadikan Posyandu itu tidak nyaman untuk diku njungi masyarakat.

Sementara pada kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh jajaran Puskesmas Pagambiran, kader posyandu, perwakilan kelurahan, serta unsur terkait lainnya. (cpt)

Komentar