Syahroni : Kasus Solsel Ditangani dengan Lugas dan Transparan

Metro- 26-11-2024 12:10
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat di Polda Sumbar, Senin (25/11/2024). (dok : arunala.com)
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono saat di Polda Sumbar, Senin (25/11/2024). (dok : arunala.com)

Padang, Arunala.com - Kasus penembakan yang dilakukan oleh AKP Dadang Iskandar terhadap AKP Ryianto Ulil Anshar sesama anggota polisi hingga tewas di Polres Solok Selatan telah mengundang perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk dari Komisi III DPR-RI.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, dalam kunjungannya ke Sumatera Barat bersama jajaran anggota Komisi III, menegaskan pentingnya penanganan tegas atas kasus ini, sekaligus menyerukan langkah konkret dalam pemberantasan penambangan ilegal yang diduga memiliki kaitan dengan insiden tersebut.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ke Polda Sumatera Barat, Ahmad Sahroni mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima penjelasan dari pelaku di dalam sel tahanan.

“Tadi kami sudah bertemu langsung dengan pelaku. Ada beberapa hal yang disampaikan, tetapi tidak bisa kami ungkapkan di sini. Kami fokus agar kasus ini ditangani dengan lugas dan transparan,” ujar Sahroni di Polda Sumbar, Senin (25/11/2024) kemarin.

Ia juga mengapresiasi Kapolda Sumbar atas perintah tegasnya kepada seluruh Kapolres untuk mengambil langkah hukum terhadap aktivitas penambangan ilegal.

“Pak Kapolda tadi secara langsung memerintahkan seluruh Kapolres di depan saya untuk menindak tegas tambang illegal. Ini langkah yang penting dan harus segera ditindaklanjuti di lapangan,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengucapkan terima kasih atas kedatangan rombongan Komisi II DPR-RI ke Sumbar.

"Banyak petunjuk dan arahan diberikan Komisi II DPR-RI, ini semua disikapi. Namun pihak kepolisian tidak akan membuka kapan dilakukan penertiban, bila dibuka secara operasi bakal bocor,sementara untuk kasus penembakan ditangani secara transparan," ucapnya. (*)

Komentar