Padang, Arunala.com - Camat Lubuk Begalung (Lubeg) Nofiandi Amir menegaskan, di tahun 2025 mendatang, perangkat RT/RW, RT/RW, Yandu, Paud, Guru TPQ, Garin dan lainnya di kelurahan tetap mendapat bantuan dana operasional.

Camat yang akrab disapa Andi Amir itu mengakui, dana operasional yang diberikan pemko itu tidak sebesar jerih payah yang dilaksanakan perangkat kelurahan ini berjuang dalam menggerakkan masyarakat di tempat mereka masing-masing.

Untuk tahun 2025, sebutnya, pembangunan di tingkat kelurahan mengacu pada program unggulan wali kota dan wakil wali kota yang baru.

"Buktinya, dalam rapat staf di pemko sudah dipaparkan visi misi wali kota dan wakil wali kota yang baru. Kendati belum dilantik, namun dalam visi misi tersebut ada penguatan terhadap keberadaan RT/RW dan lembaga keagamaan," tukas Andi Amir.

Ia melihat, dengan adanya penguatan itu, maka titik pembangunan ada di RW, jadi kini masih menunggu petunjuk teknis bagaimana implementasinya di tingkat kelurahan.

Hal kedua, lanjutnya, adalah menyangkut kegiatan keagamaan juga akan menjadi fokus pelaksanaannya.

Misalnya, wirid remaja selama ini berjalan antara ada dan tidak, karena tidak ada lagi guru yang minta disinkronkan antara nilai wirid dengan nilai agama.

"Kalau di tahun 2025, diwajibkan anak-anak ikuti wirid remaja di masjid yang ada di tempat tinggal anak-anak ini," kata Andi Amir.

Tidak hanya itu, imbuhnya, pemko nantinya juga akan membentuk dubalang di setiap kelurahan.

Andi Amir juga menyampaikan pesan ucapan terima kasih dari Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar kepada perangkat kelurahan di Lubeg, karena sudah banyak membantu dan berkolaborasi bersama pemko untuk menjadi Kota Padang makin maju kedepan.

Hal lainnya disampaikan Andi Amir yakni meminta dukungan perangkat RT/RW di tiap kelurahan untuk memastikan masyarakatnya untuk masuk program sistem pengelolaan sampah swakelola.

"Makanya, perangkat RT/RW sebagai perpanjang pemerintah untuk bisa mensosialisasikan program yang dibuat Pemko Padang ini," pungkas Andi Amir. (*)