.
Dirinya juga mengatakan sesuai arahan Presiden RI, bila negara-negara di Benua Afrika telah meminta ke Indonesia untuk dapat mensupplai bahan pangan dan hasil perkebunan lainnya ke Benua Afrika.
"Ini juga membuka potensi pelabuhan Teluk Bayur adalah akses terdekat ke Benua Afrika. Pembenahan pelabuhan Teluk Bayur tentu diharapkan menjadi fokus pemerintah provinsi Sumatera Barat dalam kemajuan pembangunan daerah," tukasnya.
Ia juga menambahkan kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan legislatif dalam menyusun serta mengawasi penggunaan anggaran.
Dengan adanya kolaborasi dan sinkronisasi yang lebih baik, diharapkan pengelolaan anggaran dapat berjalan lebih transparan, akuntabel, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumatera Barat.
Dalam kesempatan itu Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, menekankan bahwa untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan pengelolaan anggaran.
Selain itu juga diperlukan pemahaman yang jelas mengenai peran dan fungsi masing-masing stakeholder.
"Tanpa adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, serta instansi terkait lainnya, pengelolaan anggaran tidak akan berjalan efektif dan efisien," kata Muhidi.
Dia menegaskan, benting bagi Sumbar untuk bersama-sama memahami peran masing-masing dalam pengelolaan anggaran.
"Kolaborasi dan sinkronisasi antara pemerintah daerah, DPRD, dan seluruh pihak terkait sangat menentukan agar anggaran yang ada bisa digunakan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah,” ujar Muhidi. (*)
Komentar