Insannul Kamil: Sumbar Harus Bisa Hadapi Tantangan Ekonomi 8 Persen

Ekonomi- 07-03-2025 21:49
Suasana diskusi para jurnalis dengan akademisi Unand, Ir Insannul Kamil, M.Eng., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., di salah satu kafe di Padang Kamis (6/3/2025). IST
Suasana diskusi para jurnalis dengan akademisi Unand, Ir Insannul Kamil, M.Eng., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., di salah satu kafe di Padang Kamis (6/3/2025). IST

Padang, Arunala.com – Di bulan penuh berkah ini, momen berbuka puasa tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga kesempatan untuk berdiskusi tentang isu-isu strategis yang menentukan masa depan bangsa.

Hal ini yang dilakukan oleh akademisi dan profesional Teknik Industri, Ir Insannul Kamil, M.Eng., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., saat mengundang beberapa wartawan di sebuah kafe di Padang Kamis (6/3/2025).

Salah satu topik utama dalam diskusi tersebut adalah target ambisius Presiden Prabowo Subianto yang ingin mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen per tahun.

Saat ini, angka pertumbuhan ekonomi nasional masih stagnan di sekitar 5 persen, dan tantangan untuk mencapai 8 persen tentu tidaklah mudah. Insannul Kamil pun mempertanyakan bagaimana posisi Sumbar dalam upaya pencapaian target tersebut.

"Menarik untuk dibahas. Hari ini, Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen. Sumatera Barat berada di mana?," ungkapnya.

Ia menegaskan, meskipun tantangan ini berat, namun bukan berarti mustahil dicapai jika ada strategi yang tepat.

"Sampai kapan kita skeptis pada pernyataan yang dianggap mustahil? Jika kita terus ragu, maka Sumbar akan terus tertinggal. Harus ada optimisme dan langkah nyata!" tegasnya.

Menurutnya, Sumbar memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan secara maksimal, terutama di sektor pariwisata, industri kreatif, hingga pertanian berbasis teknologi.

Jika dikelola dengan baik, sektor-sektor ini dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi Sumbar dan turut berkontribusi terhadap target nasional.

Ketua Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Sumbar, Almudazir, menambahkan, pemerintah daerah harus berani mengambil kebijakan progresif.

"Tanpa gebrakan kebijakan yang berani, Sumbar akan terus tertinggal dari daerah lain," ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Forum Wartawan Parlemen Sumbar, Novrianto Ucok, menyoroti pentingnya inovasi dalam kebijakan ekonominext

Komentar