Bank Nagari dan Pemprov Sumbar Roadshow dan Silaturahmi dengan Perantau Minang

Metro- 20-04-2025 17:00
Komisaris Utama Bank Nagari Andri Yulika, Dirut Bank Nagari Gusti Candra dan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyerahkan cenderamata saat roadshow ke Bengkulu. IST
Komisaris Utama Bank Nagari Andri Yulika, Dirut Bank Nagari Gusti Candra dan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyerahkan cenderamata saat roadshow ke Bengkulu. IST

Bengkulu, Arunala.com---Bank Nagari bersama Pemprov Sumbar mengadakan roadshow dan silaturahmi dengan perantau Minang pada pada tanggal 16-19 April 2025 yang berdomisili di Jambi, Palembang, Lampung dan Bengkulu. Selain bersilaturahmi, kegiatan tersebut bertujuan untuk meraih dukungan yang lebih optimal dari perantau terhadap pelaksanaan Program Unggulan (Progul) Sumbar 2025--2030 serta penguatan peran Bank Nagari.

"Alhamdulillah, saat ini kami sedang melakukan roadshow dan menjalin silaturahmi dengan perantau di empat provinsi. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyosialisasikan Progul Sumbar 2025--2030 sekaligus memperkenalkan arah kebijakan dan layanan terbaru Bank Nagari," ungkap Gubernur Mahyeldi, Sabtu (19/4/2025).

Ia menggarisbawahi pentingnya peran para perantau Minang yang tersebar di berbagai daerah, termasuk di Provinsi Bengkulu. Ia menyebut perantau sebagai aset bangsa yang mampu mendorong pembangunan baik di tanah rantau maupun di kampung halaman.

"Dimanapun berada, orang Minang selalu diajarkan untuk memberikan kontribusi. Untuk Bengkulu, bangun daerah ini sebaik-baiknya. Dan untuk Sumbar, jangan pernah lupakan asal-usul. Mari terus dukung pembangunan Ranah Minang," ucap Mahyeldi.

Tak hanya secara moral, kontribusi perantau juga terbukti secara ekonomi. Mahyeldi menyebutkan, berdasar data Bank Indonesia (BI), remitansi dari perantau Minang ke Sumatera Barat pada tahun 2022 tercatat mencapai Rp13,4 triliun, dan meningkat menjadi Rp14,2 triliun pada 2023. "Kalau kita hitung totalnya, termasuk yang dikirim lewat jalur non-bank, nilainya bisa tembus Rp20 sampai Rp25 triliun per tahun. Ini luar biasa," jelasnya.

Mahyeldi menegaskan, kontribusi perantau sangat vital dalam mendorong pembangunan Sumbar. Peran tersebut telah nyata melalui remitansi ke kampung halaman, investasi, pembangunan infrastruktur sosial, pelestarian budaya, hingga masukan terhadap arah pembangunan daerahnext

Komentar