Khairuddin Simanjuntak Bawa Anggaran Provinsi Rp2,6 Miliar, Bangun Kembali Pertanian Pasaman

Ekonomi- 23-05-2025 09:42
Ketua Komisi II DPRD  Sumbar, Khairuddin Simanjuntak saat meninjau calon lokasi pembangunan JUT di Nagari Tanjung Betung, Rao Selatan, Kamis (22/5/2025). IST
Ketua Komisi II DPRD Sumbar, Khairuddin Simanjuntak saat meninjau calon lokasi pembangunan JUT di Nagari Tanjung Betung, Rao Selatan, Kamis (22/5/2025). IST

Pasaman, Arunala.com - Kabupaten Pasaman dapat kucuran dana dari provinsi untuk peningkatan produksi pertanian di daerah itu. Dana ini digunakan untuk program pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) untuk tahun 2025.

Disamping ingin mewujudkan kabupaten ini sebagai lumbung beras dalam program swasembada pangan, langkah ini juga dijadikan upaya menghidupkan lagi slogan 'Bareh Tapuih'.

Untuk diketahui, anggaran peningkatan produksi pertanian di Pasaman ini dibawa oleh Ketua Komisi II DPRD Sumbar, Khairuddin Simanjuntak.

"Tahun Anggaran (TA) 2025 ini, ada anggaran Provinsi Sumbar sebesar Rp2,6 miliar yang dialokasikan untuk Kabupaten Pasaman, dana itu nantinya digunakan untuk 10 paket jalan usaha tani," ungkap Khairuddin Simanjuntak.

Dia menjelaskan, ke-10 paket JUT itu akan dibangun di beberapa kecamatan seperti Kecamatan Dua Koto, Panti, Padang Gelugur, Rao Selatan dan Rao.

"Upaya ini untuk mewujudkan kembali kejayaan Pasaman sebagai lumbung beras di Sumbar, karena di Pasaman ini terkenal dengan sebutan 'Bareh Tapuih'," jelasnya saat meninjau calon penerima dan calon lokasi (CPCL) pembangunan JUT, Nagari Tanjung Betung, Rao Selatan, Kamis (22/5/2025).

Tidak hanya JUT, Khairuddin Simanjuntak juga menjelaskan, sarana prasarana pra dan pasca panen juga tidak luput dianggarkan. Yakni, berupa Handtraktor, Cultivator dan Becak Motor untuk kelompok tani di daerah itu.

Kemudian, ada juga anggaran untuk bantuan benih padi unggul bagi petani di Pasaman sebanyak 50 ton lebih.

"Saya, memang intens sekali ke sektor Pertanian ini. Selaras dg programnya pak Prabowo, mewujudkan ketahanan pangan nasional," ujarnya

Ia berharap, para petani tidak patah arang dalam mengelola sektor yang menjadi pendulang PDRB terbesar di daerah itu. Untuk itu, petani harus disejahterakan.

"Kuncinya, petani harus disejahterakan. Berikan mereka (petani,red) berbagai kebijakan dan program yg berpihak, Inn Syaa Allah petani akan maju dan sejahtera," ujarnyanext

Komentar