Jakarta, Arunala.com - Sejalan pembentukan kepengurusanPersatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025-2030, ada dua nama wartawan asal ranah minang masuk dalam kepengurusan yang baru ini.
Dua nama itu yakni Adrian Tuswandi dan Basril Basyar. Keduanya merupakan jurnalis andal dari Sumbar.
Dari dua nama diatas, sosok Adrian Tuswandi yang akrab dipanggil Toad ini lebih dikenal para kalangan jurnalis muda di Kota Padang bahkan di Sumbar.
Dalam kepengurus PWI Pusat pimpinan Akhmad Munir ini, Adrian Tuswandi didapuk menjadi Anggota Dewan Pakar.
Masuknya jurnalis yang penuh enerjik di dalam kepengurusan PWI pusat saat ini, tentu menjadi kabar gembira bagi insan pers Sumbar.
Kepercayaan yang amanahkan kepada Adrian Tuswandi adalah bukti nyata bahwa wartawan asal Ranah Minang mampu bersaing di level nasional.
Hal ini diungkapkan Pemimpin Redaksi (Pemred) Rakyat Sumbar, Revdi Iwan Syahputra, bahwa penunjukan itu sebagai buah dari konsistensi panjang Adrian di dunia jurnalistik dan komunikasi.
"Adrian Tuswandi adalah sosok pekerja keras, konsisten, dan punya rekam jejak kuat. Pernah menjadi anggota Panwas Kota Padang, menjadi Komisioner Komisi Informasi (KI) Sumbar dua periode," ujarnya di Padang, Senin (15/9/2025).
Revdi yang akrab disapa Ope ini juga menambahkan, selain profesi diatas, Adrian juga dipercaya sebagai Dewan Pengawas LKBN Antara, bahkan hingga saat ini ia juga menjadi Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS).
"Semua itu menunjukkan kualitasnya. Kini di PWI Pusat, ia benar-benar bersinar," ujar Ope.
Ope juga menilai, perjalanan Adrian di dunia pers tidak instan. Ia sudah lama dikenal di kalangan media sebagai figur yang mampu menjembatani kepentingan organisasi dan kebutuhan publik.
Saat menjadi Ketua Jaringan Pemimpin Redaksi Sumbar (JPS), Adrian memperlihatkan kemampuannya mengonsolidasikan banyak pemred dalam satu forum.
Kiprahnya berlanjut saat menjadi Komisioner Komisi Informasi Sumbar dua periode. Di sini, Adrian tampil sebagai pejuang keterbukaan informasi publik (KIP)next
Komentar