Padangpariaman Adakan Alek Gadang Buru Babi se Sumbar

Metro- 10-02-2022 16:37
Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, dan rombongsn hadiri acara adat di  Korong Koto Tinggi Nagari Gunuang Padang Alai Kecamatan V Koto Timur, Kamis (10/2). (Dok : Istimewa)
Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, dan rombongsn hadiri acara adat di Korong Koto Tinggi Nagari Gunuang Padang Alai Kecamatan V Koto Timur, Kamis (10/2). (Dok : Istimewa)

Padangpariaman, Arunala - Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, menghadiri pengangkatan muncak buru dan pengukuhan urang tuo Suku Tanjuang Tigo Anduang di Korong Koto Tinggi Nagari Gunuang Padang Alai Kecamatan V Koto Timur, pada Kamis (10/2).

Kehadiran bupati dan rombongan, disambut dengan penampilan tari galombang oleh generasi muda yang tergabung dalam sanggar kebanggaaan Nagari Gunuang Padang Alai.

Dalam acara tersebut, hadir urang tuo luak lingkungan Hulu Banda, VII Koto, IV Koto, Manti dan Dubalang serta Niniak Mamak Rangkayo Majolelo.

Baca Juga

Wakil Datuak Rangkayo Majolelo Bujang Gefni, Muncak Rajo Saipul, Ketua Porbi Kecamatan V Koto Timur Bujang, Wali Nagari Gunuang Padang Alai, Deri Alfendo dan Muncak Rajo Nagari Gunuang Padang Alai Ali Umar, ikut hadir juga para pecandu buru babi se Kabupaten Padangpariaman serta perangkat nagari, termasuk Ketua PKDP Indragiri Hilir, Syamsir bersama pengurusnya.

Dalam kesempatan itu, Suhatri Bur sempat membalas parundiangan niniak mamak tantang rokok dan siriah dari muncak Rajo Nagari Gunuang Padang Alai, Ali Umar.

Pada acara tersebut Imam Katik Labai Pagawai Nagari Gunuang Padang Alai mengucapkan terima kasih kepada Bupati Padangpariaman yang sudi hadir di acara adat niniak mamak nagari.

"Inilah kebanggaan adat salingka nagari bagi niniak mamak, yang harus kita pertahankan sebagai kearifan lokal. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman juga prioritaskan pengembangan nilai adat dan budaya dalam RPJMD 2021 - 2026, dengan meletakkan kata Berbudaya dalam visi Padangpariaman Berjaya. Yakni kabupaten yang Unggul Berkelanjutan, Religius, Sejahtera dan Berbudaya," ungkapnya.

Dia juga mengatakan, Pemkab Padangpariaman melalui Dinas Pariwisata akan menggelar iven buru babi terbesar di Sumbar dan menjadikan daya tarik bagi wisatawan. Baik yang datang dari mancanegara, maupun wisatawan domestik.

"Kita sengaja mengangkat olahraga buru babi menjadi ikon wisata Padangpariaman, karena keunikan dan telah menjadi tradisi di tengah masyarakat. Dalam berburu berbaurnya tiga sendi aktivitas sekaligus, yaitu olahraga, budaya dan wisata alam," terang Suhatri Bur.

Di samping juga bertujuan untuk menyelamatkan hasil panen petani dari serangan hama babi dan binatang buas lainnya.

Apabila, sambung Suhatri Bur, kegiatan buru babi dikemas dengan baik, diyakini akan menggerakkan perekonomian masyarakat di nagari dengan ramainya para pecandu buru babi dan wisatawan yang datang berkunjung.

Adapun Muncak Buru yang diangkat oleh niniak mamak adalah Muncak Zainal dari Koto Tinggi dan Muncak Amaik dari Hulu Banda.

Sedangkan Urang Tuo Buru yang dikukuhkan adalah Ali Munan yang berasal dari Suku Tanjuang Tigo Anduang Korong Koto Tinggi.

Komentar