Padang, Arunala - Etnis Tionghoa dari berbagai perkumpulan yang ada di kawasan Pondok, Kota Padang, kembali menggelar perhelatan akbar Festival Cap Go Meh tahun 2020 ini.
Berbagai kegiatan digelar, mulai dari pertunjukan seni dan budaya, pameran serta bazar aneka produk, akan memeriahkan rangkaian acara ini.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial yang menghadiri persiapan festival itu mengatakan, mendukung penuh kegiatan yang telah direncanakan para panitia.
"Festival ini merupakan salah bentuk kegiatan untuk menggaungkan destinasi Padang Kota Tua," kata Novrial di Padang, Senin (3/2).
Dengan adanya perayaan Cap Go Meh, Novrial berharap bisa berlanjut ke iven Internasional dan memperkenalkan budaya ini kepada wisatawan mancanegara.
Seperti tahun sebelumnya, Cap Go Meh 2020, merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh anggota DPRD Sumatera Barat, Albert Hendra Lukman, dengan memanfaatkan anggaran Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) yang disalurkan melalui Dinas Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar).
"Rangkaian Festival Cap Go Meh ini, sudah dimulai sejak tanggal 30 Januari 2020, yaitu Bazar atau pasar malam di gedung Himpunan Bersatu Teguh (HBT) yang dibuka oleh walikota Padang, Mahyeldi. Selanjutnya pada tanggal 3 Februari, pembukaan Galeri serta pameran seni rupa di Jalan AR Hakim Padang," kata panitia acara Albert Hendra Lukman.
Festival Cap Go Meh tahun 2020, terang Albert mengangkat tema "Cap Go Meh Nusantara" dengan menyatukan berbagai budaya serta kesenian yang ada di tanah air.
Perayaan tahun baru Imlek yang digelar masyarakat Tionghoa setiap hari ke 15 di awal tahun, menutup semua rangkaian perayaan tahun baru Cina atau tahun baru Imlek 2571.
"Dalam satu festival yang diharapkan dapat menghibur seluruh masyarakat kota Padang, bahkan warga Sumbar," jelas Albert.
Esok, (hari ini, red), imbuh Albert, kegiatan dilanjutkan dengan atraksi budaya Arakan Kio dari perkumpulan Keluarga Lie-Kwee yang bertepatan dengan ulang tahunnya ke-150 tahun, yang dimulai pada pukul 16.00 -- 19.00next
Komentar